Site icon Suara NTT

Jokowi: Saya Titip Pak Penjabat Bupati Tolong Manfaatkan Bendungan Temef Ini Demi Kemakmuran Masyarakat TTS

Suara-ntt.com, So’E-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Temef yang berlokasi Desa Oenino, Kecamatan Oenino Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 2 Oktober 2024 pagi.

Jokowi meminta dan menitipkan pesan kepada Penjabat Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Seperius Edison Sipa untuk menjaga dan memanfaatkan Bendungan Temef sebaik mungkin demi kemakmuran masyarakat setempat.

“Setelah ini nanti selesai, kira-kira musim hujan ke depan, ini baru terisi air 20 persen. Nanti Januari akan terisi 100 persen, airnya sudah penuh. Saya titip Pak Bupati, manfaatkan betul Bendungan Temef ini untuk kemakmuran, untuk kesejahteraan rakyat kita di Timor Tengah Selatan dan juga masyarakat sekitarnya,”kata Jokowi.

Dia menekankan bahwa kunci kemakmuran dan kesejahteraan di tanah NTT adalah ketersediaan air. Karena air menjadi barang vital bagi kehidupan.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini pembangunan bendungan digenjot oleh pemerintah agar masyarakat NTT dapat melakukan aktivitas pertanian dengan masif, seperti menanam padi, singkong, hingga jagung.

“Pemerintah dalam 10 tahun ini telah membangun bendungan di NTT, ada empat bendungan yang sudah dibangun antara lain; Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Bendungan Napun Gete di Sikka, dan yang sekarang ini adalah Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan,”ungkapnya.

Dijelaskan bahwa bendungan itu dibangun sejak 2017. Dengan demikian, pembangunan memakan waktu hingga 7 tahun agar bendungan ini bisa rampung dan bisa digunakan.

Dikatakan, bendungan tersebut sangat besar yang memiliki luas genangan hingga 298 hektar dan dapat menampung air sebanyak 45 juta meter kubik air.

“Sangat besar sekali, akan sangat bermanfaat bagi petani untuk menanam padi, jagung, ketela, dan lainnya dan juga bisa mengurangi banjir, mereduksi banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan di Kabupaten Malaka,” ucapnya

Lebih lanjut kata dia, Bendungan Temef dibangun dengan menelan biaya sebesar Rp 2,7 triliun dan diharapkan masyarakat NTT bisa mengairi sawah kurang lebih 4.500 hektare (Ha). ***

Exit mobile version