Jonas Salean Diperiksa Selama 5 Jam di Kejati NTT

oleh -374 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Jonas Salean diperiksa selama 5 (lima) jam oleh penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 4 Maret 2024.

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejati NTT, A. A. Raka Putra Dharmana mengatakan, Jonas Salean diperiksa untuk memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi kasus jorupsi dalam pengalihan aset pemerintah Kabupaten Kupang berupa tanah kepada pihak lain yang tidak berhak.

Dikatakan, Jonas diperiksa pada Senin, 04 Maret 2024 sekitar jam 09:00 hingga 15:30 WITA di kantor Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur. Kedatangan beliau untuk memenuhi panggilan saksi ke-2 oleh Jaksa Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejati NTT sebagaimana surat panggilan saksi nomor B- 597 /N.3.5/Fd.1/03/2024 tanggal 27 Februari 2024.

“Yang bersangkutan didampingi oleh Penasihat Hukum diperiksa sebagai Saksi dalam perkara Tindak Pidana Korupsi dalam pengalihan Aset Pemerintah Kabupaten Kupang berupa tanah kepada pihak lain yang tidak berhak,”ungkapnya.

Dijelaskan, Jonas diperiksa berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur Nomor : Print- 11/N.3./Fd.1/07/2020 Tanggal 02 Juli 2020 Jo. Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Nomor : Print- 11.A/N.3./Fd.1/08/2020 Tanggal 25 Agustus 2020 Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Nomor : Print- 25/N.3./Fd.1/03/2021 Tanggal 03 Maret 2021. Jo. Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Nomor : Print- 50/N.3./Fd.1/02/2022 Tanggal 09 Februari 2022 jo. Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Nomor : Print- 06/N.3./Fd.1/01/2023 Tanggal 24 Januari 2023 jo. Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Nomor : Print- 28/N.3./Fd.1/01/2024 Tanggal 16 Januari 2023 jo. Surat Penetapan Tersangka: B-126/N.3/Fd.1/01/2024 tanggal 16 Januari 2024 atas nama tersangka PETRUS KRISIN;

Dia menambahkan, pemeriksaan berjalan dengan lancar dan berlangsung sekitar 5 jam. Kurang lebih sekitar pukul 15:30 WITA yang bersangkutan meninggalkan Kantor Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur. ***