Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, memaparkan perkembangan jumlah dokter spesialis dan kelengkapan sarana prasarana RSUD S.K. Lerik dalam acara jumpa pers akhir tahun di rumah jabatan Wali Kota Kupang pada Senin (23/12/2024) sore.
Linus Lusi menjelaskan bahwa jumlah dokter spesialis di RSUD S.K. Lerik mengalami peningkatan signifikan dari 26 orang pada bulan Juli 2024 menjadi 31 orang pada bulan November 2024. Penambahan ini dilakukan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Kupang.
Rincian Dokter Spesialis dan Poliklinik
Jumlah dokter spesialis di berbagai poliklinik mencakup:
Spesialis Penyakit Dalam: 3 orang
Spesialis Bedah: Mengalami penurunan dari 2 menjadi 1 orang
Spesialis Kandungan (Obgyn): Tetap 5 orang
Spesialis Jantung, Saraf, dan lainnya: Konsisten 1 orang di masing-masing poliklinik.
Selain itu, layanan baru seperti patologi anatomi telah ditambahkan dengan perekrutan dokter spesialis baru melalui program kerja sama BLUD dan Kementerian Kesehatan RI.
Kelengkapan Sarana dan Pembinaan
RSUD S.K. Lerik juga memperluas pelayanan dengan menghadirkan alat radiologi diagnostik, termasuk Mammografi, yang kini siap digunakan untuk mendeteksi dini kanker payudara. Linus menegaskan, sarana ini merupakan bagian dari dukungan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Berbagai komite, termasuk Dewan Pengawas, Satuan Pengawas Internal, Komite Medik, dan Komite Etik, telah dibentuk untuk memastikan standar pelayanan rumah sakit tetap terjaga. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan RSUD S.K. Lerik mencapai 86,09 persen.
Upaya Pengembangan Layanan
Untuk meningkatkan kualitas layanan, RSUD S.K. Lerik menjalin kerja sama dengan RSUP Prof. Dr. Ngoerah dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam pengembangan layanan Kesehatan Ibu-Anak (KIA) serta penelitian penyakit.
“Peningkatan ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Kota Kupang untuk memastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan berkualitas,” ujar Linus Lusi.
Ia juga menyebut pengembangan aplikasi rekam medis elektronik (RM-E) dan integrasi dengan sistem BPJS kesehatan sebagai bagian dari langkah menuju digitalisasi pelayanan kesehatan di Kota Kupang.
Melalui berbagai upaya ini, Linus optimistis RSUD S.K. Lerik dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan unggulan di wilayah Nusa Tenggara Timur. ***