Jumlah Penduduk Miskin di NTT Periode Maret 2024 Tercatat Turun 13,54 Ribu Orang

oleh -294 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan bahwa persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 19,48 persen, menurun 0,48 persen poin terhadap Maret 2023 dan menurun 0,75 persen poin terhadap September 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur (BPS NTT), Matamira B. Kale mengatakan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 1,13 juta orang, tetapi turun 13,54 ribu orang terhadap Maret 2023 dan menurun 21,60 ribu orang terhadap September 2022.

Sedangkan persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 sebesar 8,57 persen, menurun dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 9,12 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2024 sebesar 23,41 persen, menurun dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 23,76 persen.

“Dibandingkan Maret 2023, jumlah penduduk miskin Maret 2024 perkotaan menurun sebanyak 3,96 ribu orang (dari 135,57 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 131,61 ribu orang pada Maret 2024),”kata Mira kepada wartawan di aula Kantor BPS Provinsi NTT pada Senin, 1 Juli 2024.

Dikatakan pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan menurun sebanyak 9,59 ribu orang (dari 1.005,55 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 995,96 ribu orang pada Maret 2024).

Dijelaskan garis kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp527.275,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp403.922,- (76,61 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp123.353,- (23,39 persen).

Dipaparkan, pada Maret 2024 rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi NTT memiliki 5,75 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp3.031.831,-/rumah tangga miskin/bulan.

Lebih lanjut kata dia, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 2023-Maret 2024 antara lain adalah:

1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 3,17 persen atau naik jika dibandingkan TPT Februari 2023 yang sebesar 3,10 persen.

2. Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2024 sebesar 97,95, meningkat sebesar 2,05 persen dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 95,98.

3. Selama periode Maret 2023-Maret 2024, Provinsi NTT tercatat mengalami inflasi sebesar 1,92 persen. Sementara, kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada periode yang sama mengalami inflasi sebesar 3,27 persen.

4. Inflasi di wilayah perdesaan yang dicerminkan dari perubahan indeks konsumsi rumah tangga pada periode Maret 2023-Maret 2024 tercatat sebesar 3,62 persen.

5. Konsumsi rumah tangga Triwulan I-2024 dibandingkan Triwulan I-2024 meningkat
sebesar 3,90 persen.

6. Bantuan sosial tetap diupayakan untuk mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin.

Dia menambahkan pemanfaatan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) Triwulan I-2024 mencapai 96,93 persen, sementara pemanfaatan bansos Sembako tahap 1 telah mencapai 94,72 persen. ***