Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT, jumlah penduduk usia kerja (PUK) pada Februari 2023 sebanyak 3,90 juta orang, naik sebanyak 0,06 juta orang dibandingkan Februari 2022.
Statistisi Madya BPS Provinsi NTT, Nurani Vita Christiani mengatakan, PUK merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas dan cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Nusa Tenggara Timur.
Dikatakan, sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 2,91 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 0,09 juta orang. Komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri dari 2,82 juta orang penduduk yang bekerja dan 0,09 juta orang pengangguran.
“Apabila dibandingkan Februari 2022, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 0,08 juta orang, penduduk bekerja bertambah sebanyak 0,08 juta orang, sementara pengangguran berkurang sebanyak 2,99 ribu orang,”kata Nurani Vita kepada wartawan secara virtual pada Jumat, 5 Mei 2023.
Sementara Statistisi Madya BPS Provinsi NTT, Yezua Harnorl F. H. Abel mengatakan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan dibanding Februari 2022. TPAK pada Februari 2023 sebesar 74,51 persen, naik 0,85 persen poin dibanding Februari 2022.
Yezua menjelaskan, TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah.
Lebih lanjut kata dia, berdasarkan jenis kelamin, pada Februari 2023, TPAK laki-laki sebesar 81,44 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 67,70 persen. Dibandingkan Februari 2022, TPAK laki-laki mengalami penurunan sebesar 1,20 persen poin sedangkan TPAK perempuan mengalami kenaikan 2,70 persen poin. (Hiro Tuames)
