Suara-ntt.com, Kupang-Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bobby Liyanto mengapresiasi dan mendukung kegiatan festival desa binaan Bank NTT.
“Kami menyambut baik kegiatan yang digelar Bank NTT. Selaku Ketua Umum Kadin NTT dan sebagai salah satu Tim Juri saya memberikan apresiasi dan mendukung karena saya baru tahu ada bank yang mempunyai konsen seperti ini,” kata Bobby sekaligus sebagai salah satu Tim Juri Desa Binaan Bank NTT 2022.
Bobby mengatakan, pada umumnya bank-bank lain juga mensupport usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tetapi tidak secara detail atau spesifik yang dilakukan oleh Bank NTT sampai membangun sebuah desa.
“Karena ini sangat kompleks kepada satu desa bukan hanya produk-produk yang dihasilkan tetapi sistem keuangan dan pembiayaannya. Bahkan pembinaan kepada desa-desa tersebut,”ungkapnya didampingi Wakil Ketua Bidang Parawisata dan Ekonomi Kreatif Kadin NTT, Yesenia Liyanto usai acara lauching festival desa binaan, PAD dan Program Ramai Skali di Palecio Ballroom, Hotel Aston Kupang pada Senin, 21 Maret 2022.
Dikatakan, dalam kegiatan festival desa binaan Bank NTT bersama tim juri lainnya sudah membahas dan memberikan penilaian-penilaian yang sangat kompleks.
“Bagi saya ini sangat detail penilaiannya karena ini merupakan salah satu terobosan dari Bank NTT dari tahun ke tahun.
Dan penilaiannya meliputi seluruh aspek. Dari segi produk ekonominya, dampaknya kepada daerah, infrastruktur sampai regulasinya dan semua aspek dinilai,”jelasnya.
“Jadi saya kira ini hal yang luar biasa yang dilakukan oleh Bank NTT. Saya melihat persiapan dari waktu ke waktu persiapannya sudah matang. Dan kuasioner untuk penilaian juga sangat detail,”tambahnya.
Lebih lanjut kata dia, pada prinsipnya Kadin NTT sangat mendukung kegiatan tersebut. Untuk mendukung semuanya itu maka bidang marketing diharapkan mempromosikan hasil-hasil produk dari UMKM dan juga mencari produk-produk yang baik untuk siap ekspor.
“Kita akan jual produk-produk UMKM kita ke luar negeri,”pungkasnya.
Selain itu pihaknya juga membuat satu produk namanya indep school for tourism itu merupakan kerjasama antara Kadin NTT, Universitas Citra Bangsa (UCB) dan Bank NTT dimana akan membuat kursus khusus untuk desa-desa tourism. Jadi secara online mereka akan mengikuti kursus Bahasa Inggris secara online selama tiga bulan.
Hal itu dilakukan untuk mempromosikan keunggulan dari desanya dalam Bahasa Inggris. Outputnya adalah masyarakat yang ada di desa itu bisa menerima para turis-turis yang berkunjung dan bisa mengajak mereka dalam Bahasa Inggris simple.
Selain itu kata dia, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi turis-turis yang akan berkunjung. (Hiro Tuames)