Site icon Suara NTT

Kajari TTU : Jangan Percaya Oknum yang Catut Nama Saya untuk Menangkan Sebuah Proyek

Suara-ntt.com, Kefamenanu-Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Robert Jimmy Lambila, S. H, M. H, memberi warning yang tegas kepada Kepala ULP dan anggota Pokja di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) untuk tidak mempercayai oknum yang mencatut namanya atau jaksa lain untuk memenangkan sebuah proyek.

“Jangan pernah percaya kalau ada yang gunakan nama saya atau jaksa lain di Kejari TTU untuk menangkan proyek. Saya ingatkan itu karena saya dan jaksa disini tidak pernah melakukan ataupun meminta-minta proyek. Saya ingatkan itu,” tegas Lambila ketika menemui Kepala ULP dan para anggota Pokja terkait pembatalan proses lelang proyek Puskesmas Mamsena di Kupang pada Sabtu, 7 Agustus 2021.

Dirinya, mengingatkan anggota Pokja dan Kepala ULP di Kabupaten TTU terkait lelang proyek pekerjaan Puskesmas Mamsena, Kabupaten TTU.

Dijelaskan, dalam pertemuan itu dirinya selaku Kajari Kabupaten TTU meminta kepada Kepala ULP dan anggota Pokja agar melakukan proses tender secara mandiri tanpa adanya intervensi dari pihak manapun baik itu penegak hukum maupun politisi.

Dalam pertemuan itu dirinya mempertanyakan alasan pembatalan pemenang tender proyek pekerjaan Puskesmas Mamsena. Dari Kepala ULP dan Pokja dijelaskan bahwa pembatalan itu dilakukan karena salah satu oknum yang ditentukan sebagai pemenang merangkap dua jabatan dalam dua perusahaan yang berbeda.

“Dalam pertemuan itu saya ingatkan Kepala ULP dan anggota Pokja untuk lakukan proses tender secara mandiri tanpa intervensi. Lalu, informasi berikut soal pembatalan pemenang karena salah satu orang yang telah ditentukan sebagai pemenang tender merangkap dua jabatan pada dua perusahaan yang berbeda,”kata Lambila.

Usai mendengarkan penjelasan dari pihak ULP dan Pokja dirinya memberikan peringatan secara tegas bahwa lakukan proses tender dengan mandiri dan tanpa melihat adanya intervensi dari siapapun untuk menangkan salah satu kontraktor.

Hal itu dilakukan agar dapat menghasilakan kontraktor yang berkualitas dan memberikan pekerjaan yang baik sehingga tercapainya asas manfaat bagi masyarakat Kabupaten TTU.

Selain itu dirinya juga memberikan peringatan kepada anggota Pokja dan Kepala ULP agar tidak melakukan permainan apapun untuk memenangkan salah satu kontraktor dalam proyek itu. (HT)

Exit mobile version