Suara-ntt.com, Kupang-Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2024-2029, Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto, yang akrab disapa Ansy-Jane, menggelar kampanye akbar di Lapangan Sitarda Lasiana, Kota Kupang, pada Sabtu (2/11/2024) sore.
Dalam pidatonya, Ansy menyampaikan visinya untuk membangun NTT yang lebih baik, dipimpin oleh pemimpin yang bersih, berintegritas, dan memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan berkelanjutan.
“Ini saatnya NTT berubah. Pemimpin adalah perintis perubahan, pionir yang membawa sinar terang untuk rakyat. Pemimpin harus bersih dari KKN agar uang rakyat tidak disalahgunakan,” tegas Ansy di hadapan ribuan pendukung yang hadir.
Ia mengajak masyarakat untuk cermat memilih pemimpin di Pilkada pada 27 November 2024 mendatang, dengan memperhatikan rekam jejak dan integritas setiap calon.
“Saya sendiri, selama menjadi anggota DPR RI, tidak pernah menerima uang yang tidak berpotongan pajak sebagai bukti integritas saya,” ujarnya, menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas.
Ansy juga menyatakan kesediaannya, bersama calon Wakil Gubernur Jane Natalia Suryanto, untuk pulang ke NTT dan melayani masyarakat. “Kami datang untuk melayani, bukan menjadi bos atau paduka. Kami hadir hanya karena satu alasan, Beta Cinta NTT,” ujarnya penuh ketulusan, menggemakan tekad mereka untuk membangun daerah.
Tidak hanya diisi dengan orasi politik, kampanye tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan penyanyi kebanggaan NTT, Admesh Kamaleng dan Mario G. Klau. Kehadiran mereka diharapkan mampu menginspirasi generasi muda NTT untuk bekerja keras dalam mencapai kesuksesan.
Kampanye akbar ini turut didukung oleh tokoh politik senior DPP PDI Perjuangan, DR. Aonny Keraf, yang menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Ansy-Jane dengan slogan “Manyala Kaka.” Dukungan juga datang dari partai PDIP, Hanura, PBB, dan Partai Buruh, yang siap bergandengan tangan bersama untuk membawa perubahan bagi NTT.
Ribuan simpatisan dan pendukung yang hadir dalam kampanye ini menciptakan momentum besar yang memperlihatkan tekad kuat masyarakat NTT dalam mengusung perubahan dan masa depan yang lebih cerah bagi provinsi mereka. ***