Suara-ntt com, So’e-Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di tahun 2023 diberi target oleh Pemerintah Provinsi NTT sebesar Rp sebesar Rp 44.167.273.096 atau Rp 44,1 miliar lebih. Namun hingga saat ini baru mencapai hasil sebesar Rp 13.535.251.302 atau 30 persen.
Dalam kesempatan itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meninjau langsung ruang pelayanan yang ada pada Kantor Bersama Samsat Wilayah Kabupaten TTS kemudian dilanjutkan dengan pemaparan singkat dari dari Kepala Samsat Kabupaten TTS, dan Kepala UPTD KPH Kabupaten TTS.
Sementara untuk UPTD KPH Kabupaten TTS, total luas hutan yang ada di Kabupaten TTS yaitu seluas 137.165 hektare. Adapun kegiatan ijin tentang Perhutanan Sosial yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan seluas 3.888.28 hektare dibagi kepada 18 Gabungan Kelompok Tani Hutan untuk dikelola dan dimanfaatkan masyarakat.
Menanggapi pemaparan tersebut Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menjelaskan perlu adanya kerja kolaborasi bersama dengan semua stackholder yang ada.
“Tidak bisa dikerjakan sendiri, mengapa perlu kolaborasi karena menyangkut dengan input-input data sampai ke setiap desa. Data itu penting karena kita harus tahu mereka tidak bayar pajak alasannya apa sehingga kita pun dapat mengetahui permasalahan dia tidak bayar pajak karena diberhentikan dari pekerjaan atau apa”.
“Dan untuk lahan yang dikelola contoh seperti program Tanam Jagung Panen Sapi sehingga bekerja seperti ini untuk dapat dianalisis dan mencari jalan keluarnya guna meningkatkan produktivitas dalam bekerja,”kata Gubernur Viktor pada Jumat, 7 Juli 2023.
“Kita di NTT begitu kamu jadi pemimpin harus dituntut melampaui tugas-tugasmu tidak bisa kerja dengan ritme yang pelan dan biasa-Biada saja, karna tempat kita berat dan susah semuanya serba kurang sehingga tidak boleh menyerah dan harus melampuinya itulah yang disebut inovasi,”tambahnya. (HT)