Suara-ntt.com, Kupang-Kantor Badan Pertanahan (BPN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadirkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Kupang dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) Nasional ke-62 tahun pada Senin, 26 September 2022.
Dalam acara itu Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan (ATR/BPN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar berbagai mata acara.
Kepala Kantor Kanwil ATR/BPN Provinsi NTT, Jaconias Walalayo, SH., M.H, mengatakan, kehadiran para pelaku UMKM di momentum HUT Hantaru ke-62 ini dalam rangka membantu masyarakat kecil khususnya para pelaku UMKM di NTT.
“Terkait dengan HUT ATR/BPN kami laksanakan mulai dari pusat sampai di daerah. Dan orientasi kita adalah menyangkut dengan UMKM yang berhubungan langsung dengan masyarakat kecil yang bergerak di bidang usaha menengah,” kata Walalayo kepada wartawan di sela-sela HUT ke-62.
Walalayo menjelaskan, kehadiran pelaku UMKM di momentum HUT ATR/BPN ini berhubungan dengan pelayanan Kantor ATR/BPN terkait dengan Legalisasi Aset. Di mana Kementerian ATR/BPN mempunyai dua program strategis yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Redistribusi Tanah.
Sasaran PTSL dan Redistribusi Tanah, kata Walalayo, adalah memastikan kepemilikan hak kepemilikan masyarakat dan dari pemanfaatan aset ini mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat pelaku usaha kecil atau mikro yang berhubungan dengan pihak terkait yaitu pihak perbankan.
“Jadi kami sangat berharap kepada masyarakat sebagai penerima aset, asetnya yang menjadi unggulan dalam rangka untuk membantu masyarakat usaha kecil,”ungkapnya.
Dikatakan, keterlibatan pelaku UMKM pada momentum HUT ATR/BPN juga dilakukan di seluruh kantor ATR/BPN kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hal ini sesuai dengan himbauan dari Dirjen Penataan melalui Kementerian ATR/BPN dilaksanakan di setiap kabupaten/kota.
“Di setiap kanta (Kantor Pertanahan) ada punya tempat-tempat khusus untuk kita bisa promosi menyangkut UKM dan telah ada kerjasama di setiap kabupaten/kota dengan masyarakat pelaku usaha kecil menengah,” ucapnya. (HT)