KSAU Fadjar Prasetyo Dinobatkan sebagai Anak Kandung dan Keluarga Besar Biinmafo

oleh -468 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dinobatkan sebagai anak kandung dan bagian dari keluarga besar Biinmanfo di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Minggu 19 Maret 2023.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penganugerahan gelar adat ‘An Honi An Tao’ (Anak Kandung) Biinmafo kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Acara tersebut sebagai bagian dari ramah tamah penyambutan beliau dalam rangkaian kunjungannya di Provinsi NTT.

Untuk diketahui, gelar adat ‘an honi an tao’ dimaknai sebagai gelar ‘anak kandung’ dari tanah Biinmafo (3 swapraja-Biboki, Insana dan Miomafo dari) Kabupaten TTU. Penganugerahan itu juga dilaksanakan dengan pemakaian destar atau mahkota kepada Kasau Fadjar Prasetyo sebagai lambang kehormatan, penyerahan pedang atau suni (dawan-red) sebagai lambang kekuatan dan keperkasaan, serta penyerahan tongkat kepala buaya yang menggambarkan simbol kekuasaan dan tanggung jawab dalam pengabdian. Selain itu dilakukan penyerahan tempat sirih pinang kepada Ibu Inong Fadjar Prasetyo yang menandakan simbol kasih sayang, penjaga rumah dan pengasuh anak.

Pada penganugerahan gelar adat tersebut, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo juga didampingi sang istri yakni Inong Fadjar Prasetyo yang juga merupakan Ketua Umum PIA Ardhya Garini dan keduanya mengenakan busana adat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaannya berkunjung ke NTT dan juga atas dinobatkannya beliau sebagai anak kandung dan bagian dari keluarga besar biinmanfo. “Saya bersama keluarga sangat berbahagia bisa kunjungi NTT. Provinsi ini tempat yang indah sekali dan sangat mengesankan. Terima kasih atas penyambutan yang baik ini dan tentunya saya sangat bergembira bisa bertemu keluarga besar Biinmafo dan juga atas penganugerahan gelar adat ‘an honi an tao’ kepada saya. Kami merasa terhormat untuk hal ini,” ungkap Fadjar.

“Adapun kunjungan TNI Angkatan Udara bersama BKKBN di Provinsi NTT untuk dalam rangka membantu mensukseskan program nasional yaitu pencegahan stunting. Kami merasa terpanggil untuk turut peduli dan membantu mengatasi permasalahan stunting di NTT. Kita akan terus bersinergi dengan Pemerintah daerah, juga bersama Polri dan Forkopimda dan BKKBN untuk pencegahan dan penanganan stunting,” ungkapnya.

“Fadjar juga mengungkapkan, masyarakat NTT patut berbangga karena memiliki Lanud yang bersejarah yaitu Lanud El Tari. “Dulu Kita kenal dengan lapangan terbang penfui. Dibangun pada masa pemerintahan belanda sebagai salah satu titik strategis di bagian selatan Indonesia. Seiring berjalannya waktu kini telah menjadi menjadi salah satu tumpuan jalur transportasi udara dalam hal ini Lanud El Tari dan Bandara El Tari yang mendukung pembangunan di Indonesia bagian selatan,” katanya.

Sementara itu, Perwakilan Keluarga Besar Biinmafo, Hendrikus Bana yang sekaligus mewakili 3 Swapraja TTU mengungkapkan penganugerahan gelar adat ‘An Honi An Tao’ Kepada Kasau Fadjar Prasetyi tersebut merupakan kebanggaan bagi leluarga besar biinmafo. “Ini merupakan kebanggaan bagi kami karena Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo telah menjadi bagian dari Keluarga besar Biinmafo. Dengan ini tentunya menjadi motivasi bagi kami juga untuk bersinergi bersama TNI AU dan Pemerintah dalam mendorong pembangunan ke depan,” ujar Ketua DPRD Kabupaten TTU tersebut. (HT)