Suara-ntt.com, Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia dan Perutusan Kanada untuk ASEAN, bekerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dan Plan Youth Network (PlaNet), menyelenggarakan kampanye tahunan ‘Girls Takeover’.
Acara ini dihadiri oleh 20 pelajar perempuan berusia 15-21 tahun dari jaringan PlaNet yang berpartisipasi untuk merasakan pengalaman menjalani berbagai peran kepemimpinan.
‘Girls Takeover’ adalah kampanye global yang bertujuan memberikan perempuan muda kesempatan untuk merasakan peran kepemimpinan di berbagai sektor.
Tahun 2024 ini, empat perempuan muda, yaitu Maylyn, Vid, Vania, dan Chilly, mengambil alih posisi strategis di Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor-Leste, serta di Perutusan Kanada untuk ASEAN. Posisi yang diambil alih meliputi Duta Besar, Kepala Kerjasama Pembangunan, hingga Pimpinan Tim Sektor Kesetaraan Gender.
Sebanyak 16 perempuan muda lainnya juga ikut serta dalam kegiatan ini dan belajar langsung dari staf Kedutaan Besar Kanada tentang isu-isu global seperti kesetaraan gender, inklusi, dan perubahan iklim melalui sesi mentoring dan dialog lintas generasi.
Inisiatif ‘Girls Takeover’ di Indonesia telah melibatkan berbagai pemimpin, termasuk 7 menteri dan lebih dari 40 posisi strategis, serta mendapatkan 200 komitmen dari para pemimpin untuk mendukung kepemimpinan perempuan dan aktivisme kaum muda. Sejak 2016, Plan Indonesia telah menjangkau lebih dari 12 juta orang, baik secara daring maupun luring.
Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Y.M. Jess Dutton, menyatakan, “Kanada merasa terhormat menjadi tuan rumah bersama acara ini untuk merayakan potensi dan aspirasi anak perempuan. Kami berkomitmen menempatkan kesetaraan gender sebagai prioritas utama karena ketika kita memberdayakan perempuan dan anak perempuan, kita mengangkat seluruh masyarakat.”
Senada dengan hal tersebut, Duta Besar Kanada untuk ASEAN, Y.M. Vicky Singmin, menambahkan, “Kesetaraan gender adalah prioritas bersama Kanada dan ASEAN. Pada Hari Perempuan Internasional ini, kami merenungkan upaya kolektif untuk mendorong kemajuan kesetaraan gender di kawasan Asia Tenggara.”
Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, juga menyatakan apresiasinya terhadap komitmen Kanada dalam memprioritaskan kesetaraan gender di kebijakan luar negerinya. “Kanada menjadi contoh dalam memajukan kesetaraan gender, dan kami berharap dapat berkolaborasi lebih lanjut untuk mempromosikan inisiatif yang memberdayakan perempuan.”
Salah satu peserta, Maylyn (16), menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan. “Sebagai perempuan, kita harus berani mengambil peran kepemimpinan dan membawa perspektif yang inklusif dan adil,”ungkap Maylyn.
Untuk diketahui bahwa Plan Indonesia, bagian dari Plan International yang telah bekerja di Indonesia sejak 1969, fokus memperjuangkan hak anak dan kesetaraan gender. Organisasi ini bekerja di 8 provinsi dengan berbagai program untuk memberdayakan kaum muda, memastikan hak-hak dasar anak, serta mendukung resiliensi iklim dan kesiapsiagaan bencana yang responsif gender. ***