Kegiatan Sosialisasi Export Center Surabaya jadi Ajang para Pelaku Usaha Kota Kupang Lakukan Ekspansi

oleh -306 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Kegiatan sosialisasi Export Center Surabaya menjadi ajang para pelaku usaha Kota Kupang melakukan ekspansi dalam pemasaran produk lokal.

Hal itu disampaikan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh saat membuka kegiatan sosialisasi Export Center Surabaya, Kebijakan Ekspor dan Informasi Peluang Pasar Ekspor dalam Mendorong Peningkatan Ekspor Nasional di Sylvia Hotel Kupang pada Kamis, 15 Desember 2022.

Dalam sambutannya, Penjabat Wali Kota Kupang mengatakan, kegiatan sosialisasi seperti ini merupakan sebuah momentum kepada para pelaku usaha Kota Kupang untuk melakukan ekspansi dalam pemasaran produk lokal mereka bersama dengan Export Center Surabaya.

Beliau juga menyebutkan, Nusa Tenggara Timur memang sangat bergantung kepada industri pariwisatanya untuk menjual produk-produk lokal, namun dengan bantuan Surabaya Export Center, produk-produk lokal kini bisa dipasarkan melewati perbatasan Nusa Tenggara Timur dan bahkan keluar negeri.

Dia sebut kelor sudah menjadi emas hijau Kota Kupang mengingat daun kelor sudah menjadi salah satu produk lokal yang dikenal baik di Indonesia karena kaya akan manfaat dan memiliki cita rasa tersendiri jika sudah diolah menjadi sajian yang dapat dinikmati.

Hadir secara daring, mewakili Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Aksamil Khair yang menyebutkan bahwa Indonesia berencana untuk memajukan ekspor non-migas dalam meningkatkan perekonomiannya. Dalam sambutannya, beliau juga mengutarakan beberapa ekspor terbesar dari Nusa Tenggara Timur adalah rumput laut, makanan olahan, dan produk rumah tangga. Aksamil Khair berharap dengan kerja sama dari Export Center Surabaya dapat meningkatkan kapasitas ekspor di Nusa Tenggara Timur.

Beliau berharap para pelaku usaha di Nusa Tenggara Timur juga berinisiatif untuk bekerja sama dengan Export Center Surabaya dalam meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam melakukan ekspor seperti pelatihan dalam pemasaran atau marketing terkhususnya para pelaku usaha yang tinggal dekat dengan perbatasan.

Sosialisasi tersebut bertujuan untuk membekali para pelaku usaha di Nusa Tenggara Timur untuk mulai memperluas tujuan pasar produk lokal demi meningkatkan perekonomian Nusa Tenggara Timur, terkhususnya Kota Kupang.

Sementara Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin)Kota Kupang, Djemy Lassa dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini adalah tanda bangkitnya ekonomi NTT. Dirinya percaya bahwa Kota Kupang bersama dengan para pelaku usahanya sudah memiliki pemahaman produk lokal yang mantap namun masih memerlukan sarana untuk bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Bapak Djemy percaya kolaborasi antara pelaku usaha bersama dengan Export Center Surabaya dapat memberikan dampak positif kepada perekonomian Kota Kupang. Beliau juga menambahkan bahwa para pelaku usaha di Kota Kupang memiliki potensi pasar yang sangat baik dengan adanya segitiga emas yaitu Australia, Timor Leste dan domestik Indonesia. Dengan adanya konsep segitiga emas ini, para pelaku usaha di Nusa Tenggara Timur dapat dengan mudah untuk melakukan penetrasi ke dalam pasar internasional bersama dengan negara-negara tersebut.

Kegiatan sosialisasi tersebut juga turut menghadirkan tiga narasumber yaitu Analisis Investigasi dan Pengamanan Perdagangan Muda Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Laurensius Lusi Kleden, Kepala Seksi Perbendaharaan Bea Cukai Kota Kupang, Saparudin Muhammad, Koordinator Tenaga Teknis Export Center Surabaya & Tenaga Teknis Bidang Promosi dan Strategi Pemasaran, Fernanda Reza Muhammad.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si., Atase Perdagangan Canberra Australia, Haris Setiawan, dan para pelaku usaha binaan sebagai peserta kegiatan. (PKP_jrd/ht)