Kementerian LHK Gandeng TNI Tanam 1.500 Anakan di Fatukoa Kota Kupang

oleh -414 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan penanaman serentak di seluruh Indonesia. Untuk NTT sendiri ada 1.500 anakan tanaman produktif yang ditanam di Kelurahan Fatukoa Kecamatan Maulafa Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, 30 Desember 2023.

Untuk diketahui 1.500 anakan tersebut ditanam pada areal seluas 2,5 hektare (ha) yang terdiri dari Kelengkeng, Jambu Kristal, Jambu Bol, Jambu Mente, Kadimbil dan Pinang.

Pada penanaman serentak di NTT, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya memimpin penanaman serentak diwakili oleh Kepala Badan Standardisasi dan Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Ary Sudijanto.

Kepala Badan Standardisasi dan Instrumen LHK, Ary Sudijanto menanam tanaman buah Jambu Bol (Syzigium malaccense) yang didampingi oleh Komandan Korem (Danrem) 161 Wira Sakti, Brigadir JenderalTNI Febriel Buyung Sikumbang, Danlantamal VII Kupang, Laksamana Pertama I Putu Darjatna, Danlanud El Tari, Marsma TNI Djoko Hadipurwanto, para Pejabat Pimpinan OPD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Para Kepala UPT KLHK di Provinsi Nusa Tenggara Timur serta Green Leadership Indonesia (GLI) dan Green Youth Movement (GYM) yang merupakan generasi muda pecinta lingkungan.

Ari mengatakan, Nusa Tenggara Timur memiliki Lahan Kritis seluas 580.731 ha dengan rincian 302.187,37 ha di dalam kawasan hutan dan 278.543,63 ha di luar kawasan hutan. Hal ini memerlukan penanganan seluruh pihak secara bersama-sama agar Nusa Tenggara Timur terhindar dari bencana hidrologis seperti kekeringan yang dapat berakibat pada bencana kemanusiaan.

Dikatakan, salah satu upaya dalam untuk mengurangi lahan kritis tersebut adalah denganRehabilitasi Hutan dan Lahan. Dalam 2 (dua) tahun terakhir, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan Rehabilitasi Hutan seluas 4.035 ha di Nusa Tenggara Timur, yaitu seluas 2.560 ha di tahun 2022 dan 1.475 ha di tahun 2023.

Dijelaskan, penanaman serentak yang dilaksanakan ini merupakan salah satu upaya untuk merehabilitasi hutan dan lahan dengan pelibatan para pihak serta mensosialisasikan penanaman pada musim penghujan.

Dia menyampaikan areal pelaksanaan penanaman serentak merupakan Kawasan Hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) Oilsonbai yang dikelola oleh Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Kupang pada zona pemanfaatan (blok buah-buahan).

Lebih lanjut kata dia, pemilihan lokasi ini sejalan dengan arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalan Refleksi Akhir Tahun yaitu agar penanaman dilanjutkan dengan pemeliharaan sehingga manfaat dari kegiatan dapat dirasakan dan mampu memenuhi pilar Ekologi, Ekonomi dan Sosial Masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan.

Pertimbangan pemilihan lokasi ini antara lain : (1) Peningkatan Fungsi Hutan; (2) Menambah Tutupan Hutan; (3) Manfaat Ekonomi jangka menengah dan panjang; serta (4)Keberlanjutan Pemeliharaan pasca penanaman.

Ia menambahkan, penanaman serentak ini merupakan kick off dari penanaman yang akan dilaksanakan selama musim penghujan ini diikuti oleh peserta yang akan menanam sebanyak kurang lebih 1.000 orang terdiri dari unsur OPD Provinsi Nusa Tenggara Timur, UPT KLHK di Provinsi Nusa Tenggara Timur, TNI/POLRI, Perguruan Tinggi, GLI & GYM, Dharma Wanita UPT KLHK dan Dharma Wanita OPD DLHK serta Pramuka.

Pada kesempatan ini pula dilakukan penyerahan petikan SK Menteri LHK tentang Penetapan Green Ambasador yaitu Penyerahan SK Menteri LHK tentang Penetapan Green Ambassador yang merupakan kelanjutan dari Wisuda dan Pengukuhan Green Youth Movement menjadi Green Ambassador yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 November 2023 di Jakarta secara luring dan daring, di mana Menteri LHK telah mewisuda Green Ambassador sebanyak 1.990 orang yang terdiri dari peserta Green Youth Movement sebanyak 1.979 orang dan 11 orang kader konservasi.

Sebagai informasi, Green Ambassador merupakan representasi dari interaksi
KLHK kepada publik. Green Leadership Indonesia (GLI) merupakan program yang memfasilitasi anak muda sebagai penerus bangsa agar memiliki perspektif keadilan sosial dan lingkungan hidup dan keberpihakan kepada lingkungan hidup.

Sedangkan Green Youth Movement merupakan program pendidikan dasar
gerakan lingkungan hidup yang disediakan sebagai wadah bagi para generasi muda untuk bertukar pengetahuan dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup. Kegiatannya mengusung konsep simpul belajar dengan mengadaptasi sistem berjejaring, yakni bentuk yang memusatkan pendidikan pada satu lokasi terpilih yang kemudian diakses oleh beberapa lokasi daerah berbeda di 34 Provinsi.

Sebagai informasi bahwa bibit pohon yang ditanam itu berasal dari Persemaian Permanen Fatukoa Kupang yang dikelola oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Benain Noelmina. ****