Suara-ntt.com, Kupang-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sedang mempersiapkan Persemaian Modern dalam skala besar di empat provinsi dan calon lokasi Ibu Kota Negara. Keempat persemaian modern di kawasan strategis itu antara lain; di Toba-Sumatera Utara, Labuan Bajo-NTT, Mandalika-NTB dan Likupang-Sulawesi Utara.
Demikan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, Ir. Hudoyo, MM pada acara Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tingkat Provinsi NTT Tahun 2019 di Desa Bolok Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang Provinsi NTT, Selasa (26/11/19).
Siti mengatakan, Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) merupakan pengembangan kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dengan perspektif pemulihan lahan kritis di hulu DAS. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam memulihkan hutan dan lahan untuk penyelamatan sumberdaya air, produktivitas lahan, perubahan iklim dan pencegahan bencana hidrometeorologi.
Dikatakan, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa penanganan wilayah kritis harus dilakukan secara komprehensif dengan prinsip keterpaduan pekerjaan penanaman, sipil teknis, dan teknik pembibitan, mengaktifkan semua unsur/elemen dan partisipasi masyarakat serta menghasilkan perubahan dalam membangun kesempatan kerja dan mengatasi kemiskinan selain mengatasi permasalahan lingkungan.
Untuk diketahui bahwa tema peringatan Gerakan Nasional Pemulihan DAS tahun 2019 ini adalah Pulihkan Lahan, Membangun Masa Depan. Karena lahan merupakan modal utama bagi kesejahteraan masyarakat bagi generasi masa kini dan masa mendatang.
Dia menjelaskan, saat ini Indonesia terdapat 14 juta hektar lahan kritis yang tersebar di 17 ribu DAS di Indonesia harus dipulihkan dengan meningkatkan produktivitasnya melalui kegiatan penanaman dan membangun bangunan konservasi tanah dan air seperti teras, dam penahan, gully plug, embung serta mengembangkan usahatani konservasi seperti agroforestri.
“Bapak Presiden RI, Joko Widodo berpesan kepada kita semua untuk mengembangkan pembibitan melalui Kebun Bibit Desa (KBD) di sekitar lahan kritis di dalam dan disekitar hutan bersama masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, pada musim hujan tahun 2019-2020, Kementerian LHK akan membangun 1.000 KBD disamping 51 Persemaian Permanen yang sudah ada di seluruh Indonesia.
“Pada kesempatan ini kami mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, kalangan swasta dan seluruh masyarakat bersama Kementerian LHK bersama-sama mengembangkan KBD”, ungkapnya. (Hiro Tuames)