Suara-ntt.com, Kupang-Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noelmina, Kludolfus Tuames, melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan pembuatan Unit Percontohan Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam (UP-UPSA) di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sisimeni Sanam. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara BPDAS Benain Noelmina NTT dan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang.
Dalam kegiatan ini, diintegrasikan berbagai sistem pengelolaan lahan yang berfokus pada keberlanjutan, meliputi:
1. Penanaman Pohon – untuk meningkatkan tutupan lahan dan mencegah erosi.
2. Metode Konservasi Tanah dan Air – menggunakan pendekatan sipil teknis guna menjaga keseimbangan ekosistem.
3. Penanaman Tanaman Semusim – mendukung kebutuhan pangan masyarakat sekitar.
4. Penanaman Pakan Ternak – memberikan solusi pakan hijauan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.
Kludolfus Tuames menegaskan pentingnya integrasi kegiatan ini untuk menjaga kelestarian alam dan mendukung kehidupan masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini merupakan komitmen kami untuk bumi, alam, dan kehidupan yang lebih baik. Dengan pendekatan terpadu, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan,” ujarnya.
KHDTK Sisimeni Sanam dipilih sebagai lokasi karena memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan percontohan konservasi yang berkelanjutan. Kerja sama ini juga sejalan dengan tujuan nasional dalam mitigasi perubahan iklim dan pelestarian sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Kegiatan ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam secara bijak. ***
