Kepedulian dan Sentuhan Kajari TTU di Dunia Pendidikan

oleh -265 Dilihat

Suara-ntt.com, Kefamenanu-Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dikenal sebagai institusi yang memberantas berbagai kasus korupsi di daerah yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse negara Timor Leste itu.

Semenjak dipercaya menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten TTU, Robert Jimmy Lambila, S. H, M. H. beserta jajarannya berhasil menangani dan memproses berbagai kasus korupsi di daerah itu. Selain memberantas kasus korupsi, ternyata memiliki kepedulian dan perhatian yang tinggi untuk pendidikan di Kabupaten TTU, khususnya di Desa Lanaus.

Sebagai bukti nyata dan dukungan untuk dunia pendidikan di Kabupaten TTU maka pada Kamis, 01 Juli 2021, Kejari Kabupaten TTU beserta jajarannya mendatangi lokasi pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten TTU.

Sekolah yang dibangun di Desa Lanaus merupakan SMP perdana atau pertama dan merupakan ide-ide dari tokoh masyarakat Desa Lanaus.

Melihat keinginan dan niat mulia para tokoh adat di Desa Lanaus, Kajari Kabupaten TTU, Robert Jimmy Lambila, S. H, M. H beserta jajarannya menyumbangkan sedikitnya 150 lembar seng, 25 sak semen dan paku serta kebutuhan bangunan lainnya.

Kajari Kabupaten TTU, Robert Jimmy Lambila, S. H, M. H yang dikonfirmasi wartawan mengaku bahwa bantuan ini tidak seberapa besarnya jika dilihat dari niat baik dari para tokoh masyarakat Desa Lanaus untuk dunia pendidikan.

Menurut Lambila, hal ini dilakukannya guna mendukung dunia pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa khususnya di Desa Lanaus guna kemajuan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dalam dunia pendidikan.

“Kami merasa bahwa pendidikan sangat penting guna kemajuan bangsa khususnya Kabupaten TTU. Kami dengan hati yang ikhlas menyumbangkan sedikitnya 150 lembar seng dan beberapa kebutuhan dalam pembangunan sekolah. Hal ini kami lakukan juga karena kami punya tanggung jawab dalam dunia pendidikan,” kata Lambila.

“Niat baik dari warga Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah perlu diapresiasi. Walapaun dengan melakukan swadaya namun mereka bisa memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan,”tambahnya.

Dikatakan, para tokoh masyarakat sebelumnya menemui dirinya terkait rencana pembangunan gedung SMP di Desa Lanaus namun terkendala oleh beberapa faktor. Untuk itu, karena merasa memiliki tanggung jawab dalam dunia pendidikan maka dengan rasa memiliki pihaknya memberikan sumbangan tersebut.

“Jujur, saya sangat tersentuh dengan niat baik dari masyarakat Desa Lanaus untuk membangun SMP yang mana sekolah ini merupakan sekolah pertama di Desa Lanaus. Ini perlu diberikan apresiasi atas niat mulia ini,” ujarnya. (HT)