Kepedulian Prabowo Subianto dan Ansy Lema untuk Pembangunan Wilayah Perbatasan NTT

oleh -110 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Wilayah perbatasan adalah representasi kehormatan negara, sehingga tidak boleh dipandang sebagai area terbelakang. Para pemimpin dituntut untuk memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan di wilayah perbatasan, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan dengan Timor Leste.

NTT memiliki tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang strategis, yaitu PLBN Motaain di Kabupaten Belu, PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka, dan PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Ketiga titik ini merupakan garis depan pertahanan NKRI yang membutuhkan percepatan pembangunan multisektor.

Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden RI terpilih, dan Ansy Lema, Calon Gubernur NTT, adalah dua tokoh yang konsisten memperjuangkan pembangunan di wilayah perbatasan. Kepedulian Prabowo dibuktikan dengan berdirinya Politeknik Ben Mboi, Universitas Pertahanan (Unhan) di Atambua, Kabupaten Belu. Kampus ini diresmikan pada Maret 2022 dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo serta Prabowo. Politeknik ini hadir untuk mendukung pendidikan generasi penerus di kawasan perbatasan, dengan program studi di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, yang menjadi penggerak ekonomi NTT.

Di sisi lain, Ansy Lema, mantan anggota DPR RI, juga menunjukkan komitmen tinggi terhadap masyarakat perbatasan. Selama menjabat di Komisi IV DPR RI, yang membidangi pertanian dan kelautan, Ansy terus mendesak peningkatan alokasi anggaran bagi pembangunan kawasan perbatasan NTT. Pada September 2023, Ansy berhasil memperjuangkan kenaikan anggaran untuk tiga kawasan perbatasan, dari Rp 16,1 miliar menjadi Rp 109 miliar.

Ansy menegaskan bahwa wilayah perbatasan harus menjadi prioritas karena masyarakat di sana mayoritas adalah petani, peternak, dan nelayan, yang masih berada dalam kemiskinan ekstrem. Ia dan Prabowo sama-sama memiliki visi untuk membangun NTT dari perbatasan, sebuah misi yang mereka yakini dapat membantu mengurangi kemiskinan di provinsi tersebut.

Pembangunan wilayah perbatasan ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di kawasan perbatasan. Prabowo dan Ansy, dengan komitmen dan keberpihakan mereka, berupaya memastikan masyarakat perbatasan mendapatkan perhatian yang layak, baik melalui pendidikan maupun alokasi anggaran pembangunan.

Ansy Lema menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa dirinya dan Prabowo Subianto sama-sama memiliki cinta dan kepedulian yang besar terhadap NTT, dan hal ini tercermin dalam upaya mereka untuk membangun daerah perbatasan tersebut.***