Kinerja Bank NTT Berhasil Lewati Badai Pandemi COVID-19

oleh -170 Dilihat

Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho didampingi Direktur Kepatuhan, Christofel M. Adoe, Direktur Dana dan Treasury, Yohanis Landu Praing, Direktur Teknologi Informasi dan Operasional, Hilarius Minggu, Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh bersama Komisaris Independen, Semuel Djo dan Komisaris Independen, Frans Gana serta Konsultan Humas Bank NTT Stenly Boymau saat press conference akhir tahun 2022, di Sonaf Room Subasuka Resto Kupang, Kamis (29/12/2022).

Suara-ntt.com, Kupang-Kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank NTT dinilai berhasil melewati badai (tantangan) pandemi COVID-19 di tahun 2022. Selain itu regulasi dari Ototitas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur tentang restrukturisasi kredit.

“Pada tahun 2022 ini, kita Bank NTT mendapat tantangan yang semakin besar selain pandemi COVID-19 juga ada regulasi dari OJK yang mengatur tentang restrukturisasi kredit,”kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu saat press conference akhir tahun 2022, di Sonaf Room Subasuka Resto Kupang pada Kamis, 29 Desember 2022.

Hila menjelaskan, restrukturisasi kredit adalah upaya yang diberikan Lembaga keuangan seperti Bank maupun Perusahaan Pembiayaan untuk membantu meringankan debitur yang berpotensi mengalami kesulitan dalam membayar angsurannya karena suatu alasan tertentu baik untuk pembayaran bunga maupun pokok.

Selain itu Bank NTT kata dia, dituntut untuk bisa bersaing dengan bank swasta lainnya seperti BPR-BPR dan Koperasi ataupun lembaga keuangan lainnya.

“Untuk kempetitor kita sudah ada banyak bank swasta yang masuk NTT seperti BPR-BPR dan koperasi sehingga kinerja kita perlu dipacu terus-menerus,”ungkapnya.

Dia mengatakan, pihaknya merencanakan secara perlahan-lahan untuk mengurangi pelayanan secara konvensional.

“Kita akan mengurangi tenaga manusia di bagian teler-teler dan kita masuk ke dunia digital,”jelasnya.

Dikatakan, pada tahun 2023 mendatang pihaknya akan mengeluarkan 2.600 mesin Electronic Data Capture (EDC) Bank NTT yang akan ditempatkan di toko-toko atau swalayan. Dan bagi masyarakat yang berbelanja tinggal membayar tagihan listrik/air dan lain sebagainya hanya lewat mesin tersebut.

Lebih lanjut dia menambahkan, Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank NTT membawahi atau membidangi empat devisi yakni Devisi Operasional, Devisi IT, Devisi Umum dan Devisi SDM. (Hiro Tuames)