Site icon Suara NTT

Kisah seorang Jurnalis di NTT Salurkan Ribuan Telur Ayam dan Bibit Sayuran bagi Anak Stunting

Suara-ntt.com, Kupang-Seorang Jurnalis Media Online di Kota Kupang atas nama Boni Lerek alias Bonlek menyalurkan 1.260 butir telur dan bibit sayuran bagi anak-anak stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Alasan mendasar dirinya menyalurkan ribuan telur ayam dan bibit sayuran bagi anak-anak stunting Kabupaten TTS karena merasa iba dengan kondisi riil yang ada sehingga terpanggil untuk melakukan aksi sosial itu.

Boni mengatakan, berdasarkan data yang ada per Agustus 2022, angka stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan menembus angka 11.642 anak atau dikisaran prosentase 28,30 persen. Sementara khusus Kecamatan Amanatun Selatan, jumlah anak stuntingnya sebanyak 196 orang atau 11, 94 persen.

“Setelah melihat dan membaca angka stunting tersebut, tindakan keberpihakan kepada mereka kemudian dilakukan dengan partisipasi aktif oleh kita,” kata Boni usai penyerahan bantuan itu pada Selasa, 08 November 2022.

Dikatakan, ribuan telur ayam dan bibit sayuran (bayam super, terung, lombok, dan sayur manis) tersebut disalurkan di dua desa, yakni; Desa Oinlasi ada 16 anak dan Desa Kokoi ada 14 anak yang berada di Kecamatan Amanatun Selatan.

Dijelaskan, pola bantuan telur ayam bagi pasokan nutrisi kepada anak stunting dan bibit sayuran yang khusus diberikan kepada orang tua anak stunting adalah cara sederhana dalam mendukung program pemerintah daerah untuk mengentaskan stunting.

“Kalau pemerintah daerah menggunakan pola bantuan tambahan makanan siap saji, maka kita lebih kepada bahan mentahnya. Minimal pola makan anak diatur orang tuanya seturut kadar atau porsi makan setelah mendapatkan petunjuk Nakes, TKD dan PKM Desa setempat,” jelas Boni.

Sedangkan bibit sayuran yang diberikan, dimaksudkan agar pekarangan rumah dari orang tua anak stunting, ditanami tanaman sayur-sayuran untuk persediaan cadangan nutrisi anak, juga untuk kepentingan peningkatan ekonomi rumah tangga.

“Sebelum bantuan disalurkan, sosialisasi tentang pentingnya nutrisi anak dan pemanfaatan pekarangan rumah menjadi batasan prinsip. Ini penting dilakukan. Saya juga akan kembali mengecek ke rumah orang tua anak Stunting dan memastikan apakah bibit sayuran sudah ditanam di pekarangan rumah masing-masing atau tidak,”ungkapnya.

Apresiasi warga dan pemerintah Desa Oinlasi dan Kokoi, atas kepedulian putra daerahnya, yang berprofesi sebagai wartawan tersebut, dibuktikan dengan kehadiran aparatur desa saat penyaluran bantuan telur ayam dan bibit sayuran di sasaran warga anak stunting di Desa Oinlasi pada tanggal 7 November 2022.

Sementara khusus Desa Kokoi, saat penyaluran bantuan telur ayam dan bibit sayuran, orang tua anak stuntingnya sangat antusias. Antusiasme itu pun dibuktikan dengan kehadiran 14 anak Stunting beserta orangtuanya didampingi langsung tenaga kesehatan (Nakes)PKM dan TKD bersama aparatur Desa mewakili Kades Yunus Missa.

“Kami berharap, ini tidak berhenti disini. Kalau bisa ada tindakan berlanjut. Tapi intinya terimakasih Kaka Boni, karena sudah mau berbagi beban dengan kami di Desa. Kami pasti akan selalu mendoakan Kaka Boni dan keluarga,”kata Staf Desa Kokoi, Bobi Missa.

.

Kepala Desa Oinlasi Yasri Nomleni beserta seluruh perangkat desa menyampaikan terima kasih tak terhingga sambil menyarankan agar kepedulian terhadap anak-anak stunting menjadi kepedulian bersama.

“Ini rumah kita bersama, mari kakak Boni kita bangun kerjasama dengan terus berkomunikasi. Kalau kakak datang kasih bantuan dengan cara yang santun kenapa harus ditolak? Tapi intinya kakak sudah turun langsung dan lihat kondisi anak-anak stunting di Desa Oinlasi. Terimakasih kakak. Tuhan Yesus memberkati,” tutup Yasri Nomleni.

Semua orang tua anak stunting yang diketahui dekat dengan anak Oinlasi asal Kampung Tengah tersebut hanya bisa memohon agar mereka terus diperhatikan.

“Apa yang sudah dibuktikan akan kami ingat selalu. Tapi jangan lupa Kaka Boni tolong perhatikan kami,” pinta mereka.***HT***

Exit mobile version