Komisi V DPRD NTT Pantau Kesiapsiagaan dan Informasi Terkini Penanganan Bencana di PUSDALOPS BPBD

oleh -160 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan kunjungan kerja (Kunker) untuk memantau kesiapsiagaan dan informasi terkini penanganan kebencanaan di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi  NTT pada Selasa, 5 Juli 2022.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan dewan dan reaksi cepat penanggulangan bencana hidro metrologi yang melanda dan terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kunjungan kerja itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus H. Takandewa didampingi Wakil Ketua Komisi V, M. Ansor Orang dan Kristien Samiyati Pati, Sekretaris Komisi V, Jan Pieter Dj. Windy serta Anggota Komisi V yakni Eduard Markus Lioe/Fraksi Hanura,  Obed Naitboho /Fraksi NasDem, Johanis Lakapu /Fraksi PKB, Jimur Siena Katrina/Fraksi PAN dan dr. Christian Widodo/Fraksi Gabungan Demokrat dan Solidaritas NTT.

Rombongan (Tim) Komisi V diterima langsung Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Ambros Kodo bersama jajarannnya di Lasiana Kota Kupang.

Setelah menerima Tim Komisi V DPRD NTT Kalak Ambros langsung mengarahkan mereka menuju ke ruang operasional pusat mitigasi kebencanaan untuk melihat perkembangan terkini informasi kebencanaan di NTT.

Menurutnya, saat ini ada beberapa daerah di Provinsi NTT sedang dilanda bencana hidro metrologi dan perlu mendapat perhatian  bagi semua pemangku pengambil kebijakan di daerah ini.

“Saat ini, kita di NTT sedang dilanda beberapa bencana, yakni erupsi Ile Lewotolok yang telah terjadi erupsi dengan status  siaga serta bencana banjir di beberapa kabupaten antara lain; Kabupaten Rote Ndao, Kabupate Sumba Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dan Kabupaten Malaka,”katanya.

Dikatakan, sejauh ini hanya Kabupaten TTS yang dilaporkan ada korban jiwa. Sementara kabupaten lainnya  tidak ada korban jiwa. Berdasarkan rilis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di TTS ada 3 (tiga) korban jiwa bahkan satunya ditemukan terseret hingga di Malaka.

Pada kesempatan itu dirinya menyampaikan terima kasih atas berbagai dukungan terkait mitigasi bencana.

“PUSDALOPS beroperasi 24 jam dan siap memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Terkait laporan adanya 100 rumah di TTS terendam bencana kita akan cek dan kooordinasi dengan BPBD TTS dan masyarakat yang ada disana” terang Ambros.

Sementara Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, Yunus Takandewa sangat mengapresiasi kesiapsiagaan yang dilakukan BPBD NTT.

“Saya baru saja pulang dari Sumba Timur, salah satu lokasi terdampak adalah Wula Waejelu. Kemudian di Kabupaten Nagekeo ada beberapa jalan putus begitu juga Kabupaten Malaka, TTS dan Rote Ndao. Termasuk erupsi Ile Lewotolok,”ungkapnya.

“Kita minta BPBD tetap senantiasa berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten untuk cepat respon, mana kala sudah ada laporan dari masyarakat, termasuk dari media sosial,”tambah Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD NTT ini.

Lebih lanjut dia mendorong BPBD agar terus melakukan edukasi. “Kita berharap BPBD terus melakukan edukasi dan perbaikan sistem komunikasi dengan masyarakat terkait mitigasi bencana maupun untuk menghindari adanya jatuh korban, juga sebagai bentuk kehadiran negara” terang Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT ini.

Dirinya mengingatkan dan mendorong BPBD NTT untuk tetap berkoordinasi intens dengan BPBD Kabupaten/Kota untuk segera segera merealisasikan dana bantuan Seroja.

“Kita mendorong agar BPBD NTT tetap terus berkooordonasi dengan BPBD Kabupaten/Kota, tentunya sesuai dengan regulasi yang ada untuk segera merealisasikan dana Seroja yang sudah ada di rekening kabupaten/kota,”pungkasnya. (Baginda AL/HT)