Suara-ntt.com, Kupang-Dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi V DPRD Provinsi NTT, Dinas Kesehatan dan RSUD Prof. DR.W.Z Johanes Kupang dimana sejumlah Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTT yang mengusulkan agar dilakukan rapid test secara massal dan gratis kepada masyarakat.
Menanggapi pernyataan itu maka Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Dominikus Minggu Mere mengatakan, pihaknya akan melakukan rapid test masif secara massal di daerah yang memiliki kasus transmisi lokalnya lebih tinggi seperti Kota Kupang dan Kabupaten Ende.
Domi Mere sepakat untuk melakukan rapid test massal terutama untuk daerah yang sangat tinggi kasus transmisi lokalnya.
“Kita prioritaskan daerah yang paling tinggi angka kasus transmisi lokalnya seperti Kota Kupang dan Ende,” katanya dalam RDP dengan Komisi V DPRD Provinsi NTT, Senin (8/6/2020).
Menurutnya testing dan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis menjadi prioritas perhatian ke depannya baik sebelum maupun saat ‘new normal, untuk kepentingan pemetaan kondisi umum kesehatan masyarakat dan proteksi kerja tenaga medis dalam memberikan pelayanan.
“Ke depan rapid test dan APD untuk tenaga medis menjadi fokus pengadaan kita,” ungkapnya mantan Direktur RSUD Prof. DR. W.Z. Johanes Kupang ini.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, Yunus Takandewa menyambut baik dan menegaskan agar rapid test massal segera dilakukan secara gratis kepada masyarakat. Karena beban biaya rapid test saat ini mencapai Rp 500.000 per orang sekali tes dirasa sangat memberatkan dan menjadi keluhan masyarakat.
“Jika harga rapid test sebesar itu maka orang sulit melakukan test mandiri, maka gunakan anggaran yang ada untuk pengadaan ART dan lakukan tes massal kepada masyarakat agar bisa diketahui gambaran kondisi umum kesehatan masyarakat,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Sementara Sekertaris Komisi V DPRD Provinsi NTT, Yohanes Rumat menekankan agar Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Provinsi NTT segera menggunakan alokasi anggaran yang ada untuk membeli alat tes dan melakukan testing massal secara gratis kepada masyarakat.
“Hal ini juga sebagai bentuk kepedulian nyata pemerintah untuk masyarakat di tengah situasi pandemi ini. Selain memberikan BLT tetapi juga memeriksa kesehatan mereka,” tegas politisi PKB ini. (Hiro Tuames/Yos Letfa)