Konflik Sosial di Flores Timur Ditangani dengan Pendekatan Terpadu

oleh -66 Dilihat

Suara-ntt.com, Jakarta-Konflik sosial di Adonara Barat, Flores Timur, menjadi perhatian dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang dipimpin Menko PMK Pratikno pada Rabu (20/11/2024).

Pemerintah berkomitmen menyelesaikan konflik dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mencegah konflik serupa terulang.

“Kami sudah merencanakan pembangunan kembali rumah warga yang rusak akibat konflik. Proses administrasi dan diskusi dengan pihak yang bersengketa sedang dilakukan untuk memastikan solusi yang berkelanjutan,” jelas Pratikno.

Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan, pendekatan terpadu melibatkan perencanaan pembangunan fisik dan rekonsiliasi sosial. Pemerintah menyiapkan hunian sementara dan tetap bagi korban konflik, sambil memastikan upaya penyelesaian sengketa berjalan.

Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, menegaskan bahwa konflik sosial di Adonara Barat menjadi tanggung jawab bersama. “Kami fokus memberikan layanan terbaik, baik untuk korban konflik maupun masyarakat terdampak bencana. Dengan dukungan pemerintah pusat, kami pastikan semua upaya berjalan maksimal,” ujarnya.

Upaya ini diharapkan dapat memulihkan situasi di Flores Timur, baik dari dampak bencana alam maupun konflik sosial, sehingga masyarakat dapat melanjutkan kehidupan secara normal. ***