Suara-ntt.com, Kupang-Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Djuandi David dan Wakil Bupati TTU, Eusabius Binsasi mempunyai konsep untuk benahi dan menata ulang tata kota Kefamenanu karena selama ini penataannya kurang bagus.
Menurut Bupati Djuandi, tata kota itu mencerminkan sebuah kota ketika orang berkunjung.
“Penataan Kota Kefamenanu akan ditata ulang karena selama ini tata kotanya kurang bagus.
Kita akan tata ulang kota ini agar ketika orang berkunjung ke daerah ini orang tahu bahwa Kota Kefamenanu seperti ini.
Dengan demikian harus ada jalan yang bagus, lampu jalan yang bagus dan tugu yang bagus untuk mencerminkan sebuah kota,”katanya kepada wartawan belum lama ini.
Untuk mendukung sektor pariwisata maka pihaknya akan merevitalisasi atau mendata ulang dan memilah potensi-potensi pariwisata yang dinilai potensial dan layak untuk dikembangkan. Karena tidak semua destinasi wisata di TTU akan dikembangkan.
“Kita akan melihat potensi pariwisata yang bisa dikembangkan dan tidak semua tempat wisata akan dikembangkan karena akan mubazir,”ungkapnya.
Selain konsep pariwisata yang akan dikembangkan lima tahun ke depan ada juga sektor pertanian. Pihaknya akan fokus dan melihat pertanian lahan kering dan basah serta sektor peternakan dan sektor perikanan menjadi prioritas atau diutamakan.
“Jika masyarakat di desa mudah memperoleh uang maka perputaran ekonomi akan berjalan dengan baik maka otomatis kesejahteraan akan tercapai,”ujarnya.
Konsep dari paket Desa Sejahtera yang akan diimplementasikan lima tahun ke depan antara lain; pengembangan sektor pertanian dan itu harus ada air. Kemudian akan mengembangkan sektor peternakan. Selain itu sektor pendidikan, perumahan dan pemerintahan yang baik sehingga masyarakat yang ada di desa harus sejahtera.
Dikatakan, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh Kabupaten TTU menjadi perhatian mereka.
“Infrastruktur itu menjadi program keempat dalam visi misi kita. Dan semua infrastruktur di kabupaten TTU akan kita lihat untuk memperbaikinya baik itu jalan dan jembatan sehingga akses transportasi untuk mengambil hasil pertanian dan peternakan bisa lancar,”bebernya.
Komitmen Benahi Dana Desa
Pada sisi lain Wakil Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Eusabius Binsasi berkomitmen untuk membenahi pengelolaan dana desa, agar dapat berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kita akan mulai dengan mengaudit anggaran semua desa di TTU untuk mengetahui cara pengelolaanya seperti apa,” ujarnya.
Menurutnya, dengan melakukan audit pengelolaan anggaran dana desa, maka pihaknya akan mengetahui permasalahan yang selama ini dihadapi oleh Kepala Desa.
Selain itu, Bupati dan Wakil Bupati TTU berkomitmen akan melakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) para Kepala Desa.
“Kalau memang Kepala Desa tidak mampu mengelolah dana desa sendiri, maka mereka perlu dibantu oleh tenaga ahli yang nantinya kita siapkan untuk mendampingi mereka, agar dana desa dapat dikelola secara baik,”ungkapnya.
Dengan penguatan SDM Kepala Desa, kata dia, maka semua Bumdes di desa dapat juga dikelola secara baik, sehingga kebijakan pasar dapat berkesinambungan. Karena Pemkab TTU juga akan membuat Bumdes bersinergi dengan perusahan daerah.
“Ini tentu sangat penting, karena Bumdes akan menghimpun hasil-hasil masyarakat desa, yang nanti dikoordinasikan dengan perusahan daerah untuk disalurkan,”pungkasnya. (Hiro Tuames/KN)