Kota Kupang Jadi Tuan Rumah Festival Forum KTI IX

oleh -162 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Kota Kupang siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia IX.

Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh menyambut baik tawaran tersebut dan siap memberikan dukungan saat menerima audiens perwakilan dari Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) dan pejabat dari Bappelitbangda Provinsi NTT di ruang kerjanya pada Selasa, 14 Maret 2023.

Menurutnya semakin banyak even yang digelar di Kota Kupang semakin baik. Selain untuk promosi seni dan budaya, juga dapat mendorong pertumbuhan UMKM yang ada di kota ini.

Dikatakan, saat ini Pemkot Kupang juga akan menghidupkan kalender Even di tiap-tiap kelurahan, selain untuk menumbuhkan kecintaan warga pada seni dan budaya serta olahraga, juga sekaligus menarik kunjungan wisatawan dari luar daerah.

George juga mengaku tertarik dengan panggung inspirasi yang menampilkan praktik cerdas terpilih, yang menjadi acara utama festival tersebut. Menurutnya perangkat daerah di lingkup Kota Kupang perlu memanfaatkan peluang tersebut untuk mempelajari karya cerdas yang dipresentasi sehingga dapat diadopsi atau di replikasi kembali di Kota Kupang serta menjadi input untuk merumuskan kegiatan, misalnya soal pengolahan sampah dan sistem perencanaan pembangunan.

Mengenai persiapan menjadi tuan rumah, Penjabat Wali Kota minta kepada Bappeda Kota Kupang untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan Yayasan BaKTI sebagai sekretariat Forum KTI sejak jauh hari, serta membuat daftar hal-hal yang perlu disiapkan untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Pemkot Kupang menurutnya akan menggandeng sanggar-sanggar budaya serta paguyuban etnis dari 12 provinsi di Indonesia Timur yang ada di Kota Kupang untuk memeriahkan acara malam budaya.

Perwakilan Yayasan BaKTI, Ita Ibnu menjelaskan Festival Forum Kawasan Timur IX akan berlangsung selama 2 hari pada 26-27 Juli 2023 mendatang. Diperkirakan akan hadir 1.000 orang peserta yang merupakan perwakilan dari prominent figure pemerintah nasional dan daerah, mitra pembangunan internasional dan nasional, organisasi non-pemerintah, akademisi, sektor swasta, pemuda, petani, nelayan, masyarakat adat, profesional, jurnalis, mahasiswa dan pemerhati kawasan Timur Indonesia.

Selain panggung inspirasi sebagai acara utama, yang menghadirkan para praktisi praktik cerdas dari berbagai bidang dan daerah, mereka juga menggelar side events yang dapat menjadi ajang untuk menampilkan inovasi baru dari berbagai aktivitas pembangunan yang berhasil menjawab berbagai tantangan pembangunan. Pada hari kedua akan diadakan malam budaya yang akan menampilkan pementasan budaya dari NTT, khususnya Kota Kupang.

Lebih lanjut dikatakan, dalam festival ini peserta dapat mempelajari dan menyerap praktik baru yang memungkinkan mereka bekerja lebih efektif dan sukses. Dalam festival KTI kali ini Yayasan BaKTI juga akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT untuk menyelenggarakan “local champion incubator”, program khusus mempersiapkan 12 anak muda dari desa-desa di NTT untuk menjadi penggerak perubahan sosial di lingkungannya.

“Kolaborasi dan inovasi untuk pembangunan berkelanjutan menjadi fokus utama yang akan mewarnai seluruh proses tukar pengetahuan dalam Festival Forum KTI 2023 nanti,” pungkasnya. (PKP_ans/HT)