Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Andriko Noto Susanto, melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT pada Kamis (31/10/2024). Dalam kunjungan ini, Penjabat Gubernur NTT didampingi oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Parera.
Setibanya di lokasi, Penjabat Gubernur Andriko berkesempatan meninjau langsung berbagai koleksi buku yang berjumlah lebih dari 25.000 judul dari beragam bidang ilmu. Beliau juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan pengunjung perpustakaan, mengapresiasi antusiasme mereka dalam membaca dan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Dalam kunjungan tersebut, Penjabat Gubernur Andriko menekankan peran strategis perpustakaan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di NTT.
Ia mengungkapkan pentingnya budaya membaca yang intens, yang menurutnya masih menjadi tantangan di Indonesia. “Pemerintah Daerah Provinsi hingga Kabupaten/Kota berkewajiban untuk menggalakkan promosi gemar membaca sekaligus melakukan sosialisasi peran perpustakaan, termasuk di level desa/kelurahan,” ujar beliau.
Selain itu, Penjabat Gubernur menyoroti kebutuhan mendesak akan program donasi buku ke daerah-daerah terpencil untuk memastikan akses literasi yang merata bagi anak-anak di wilayah terpelosok. “Buku-buku hasil donasi ini masih sangat dibutuhkan oleh anak-anak kita di wilayah terpelosok. Ini diharapkan agar masyarakat menjadi semakin cerdas serta mengetahui arti penting perpustakaan, yang berperan meningkatkan literasi masyarakat dan kualitas sumber daya manusia di Provinsi NTT,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, dia mengungkapkan kenangan pribadinya tentang perpustakaan sebagai tempat favorit saat ia masih bersekolah. “Saya terharu saat pertama kali masuk ke sini, karena perpustakaan adalah tempat favorit saya saat SD, SMP, dan SMA. Hampir setiap waktu saya habiskan membaca buku-buku Soekarno tentang kepemimpinan dan buku-buku inspiratif lainnya,” ungkapnya dengan nada haru.
Lebih lanjut dia juga mendorong Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT untuk mulai bertransformasi menuju perpustakaan digital, seiring perkembangan zaman.
Ia berharap perpustakaan di NTT dapat mengembangkan layanan digital agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas tanpa meninggalkan koleksi fisik yang ada. “Kita harus mulai bertransformasi menuju perpustakaan digital, sambil tetap mempertahankan koleksi fisik yang sudah ada,” ujarnya.
Dirinya juga berharap, dengan adanya program pengembangan literasi digital, minat baca masyarakat NTT dapat terus meningkat.
Penjabat Gubernur Andriko turut mengapresiasi kerja sama yang telah dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT dengan Pemerintah Belanda dalam bidang seni dan budaya. Menurutnya, kolaborasi tersebut bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih kreatif dalam mempromosikan budaya NTT di level internasional.
Menutup kunjungannya, dia kembali mengajak seluruh masyarakat NTT untuk menjadikan membaca sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari. “Ilmu itu ada banyak di sini, di perpustakaan. Baca buku wajib dimasukkan dalam rutinitas keseharian agar selain wawasan bertambah, juga sebagai meditasi untuk menenangkan pikiran. Perbanyak budaya membaca, agar kita bisa menjadi lebih baik dan lebih hebat membangun Provinsi NTT yang kita cintai ini,” pungkasnya. ***