Labuan Bajo jadi Tuan Rumah KTT ASEAN Summit, Masyarakat NTT Ucapkan Terima Kasih

oleh -121 Dilihat

Suara-ntt com, Kupang-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih dan menetapkan Labuan Bajo ibukota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit.

Dengan adanya kegiatan akbar tersebut masyarakat NTT menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi.

“Saya atas nama seluruh masyarakat dan Jajaran Pemerintah Provinsi NTT, menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih yang tulus kepada Presiden RI, Bapak Joko Widodo yang telah memilih dan menetapkan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sebagai tempat dilaksanakannya ASEAN SUMMIT tanggal 9 sampai dengan 11 Mei 2023,”kata Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, (VBL) disela-sela kunjungan bersama Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, di SME’s Hub salah satu side event ASEAN Summit 2023 di Kawasan Waterfront City, Labuan Bajo, Manggarai Barat pada Selasa, 9 Mei 2023.

“Memang penetapan Labuan Bajo sebagai tuan rumah KTT ke-42 ASEAN ini juga penuh dengan perjuangan, karena berbagai kendala yang masih dijumpai, namun berkat kegigihan dan keteguhan hati serta keyakinan dari Bapak Presiden, pada akhirnya juga Labuan Bajo tetap dinyatakan sebagai tuan rumah event akbar berkelas dunia ini. Keputusan ini luar biasa sangat membanggakan kami semua sebagai masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT”, jelas Gubernur VBL.

Gubernur NTT mengatakan, kepercayaan yang luar biasa ini tidak boleh disia-siakan. Ini menjadi sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri. Oleh karena itu sebagai masyarakat dan Pemerintah, bahkan semua pihak harus bisa tunjukkan bahwa NTT mampu berbuat yang terbaik untuk mempertaruhkan nama besar dari pemerintah dan negara Kesatuan Repubik Indonesia di mata dunia.

“Dengan ditetapkannya NTT sebagai Tuan Rumah KTT ASEAN tahun 2023, ini menjadi momentum bangkitnya perekonomoian NTT. Tentunya dengan demikian kedepannya kita harus mampu memberdayakan UMKM NTT, agar semakin eksis dengan memasarkan produk-produknya agar dapat berkontribusi bagi pengembangan perekonomian baik pada aras lokal, regional maupun internasional, dengan menjaga kualitasnya sesuai standar-standar yang telah ditetapkan,”ungkapnya.

Menurut Gubernur Laiskodat, kedepannya kegiatan pengembangan UMKM akan terus mendapat pendampingan dari Kementerian BUMN, maka diharapkan produk-produk UMKM akan semakin berkualitas ekspor.

Sementara itu dari rilis berita yang diterima dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, disampaikan bahwa pada hari ketiga di Labuan Bajo Manggarai Barat, Selasa, 9 Mei 2023, Presiden RI, Bapak Joko Widodo beserta rombongan telah meninjau langsung kesiapan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam rangka mendukung suksesnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN Tahun 2023.

“Memang kemarin kita juga kejar, dalam rangka mendukungn KTT ASEAN,” ujar Presiden Jokowi dalam keteranganya kepada awak media selepas peninjauan.

Menurut Presiden Jokowi, RSUD Komodo dibangun dengan bantuan dari Kementerian Kesehatan, baik dari sisi gedung maupun peralatannya. Biayanya mencapai Rp220 miliar.

Lebih lanjut, Kepala Negara memandang bahwa peralatan di RSUD Komodo sudah sangat bagus dan cukup lengkap untuk penanganan sejumlah penyakit berat.

“Kalau kita lihat peralatan sudah sangat bagus untuk kanker, untuk jantung, stroke, semuanya ada,” imbuhnya.

Meskipun demikian, Presiden Jokowi menggarisbawahi pentingnya penambahan dokter spesialis di RSUD Komodo. Untuk itu, Kementerian Kesehatan dan RSUD Komodo diharapkan bisa mengejar kekurangan dokter spesialis agar masyarakat setempat tidak perlu berobat ke luar kota.

“Ini nanti yang saya kira akan dikejar oleh Kementerian Kesehatan juga oleh RSUD Komodo agar semuanya komplet sehingga penyakit apa pun yang ada di sini, tidak usah kita harus ke provinsi atau ke Jakarta, cukup ditangani di tingkat kabupaten,” jelasnya.

Turut mendampingi Presiden saat meninjau RSUD Komodo yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Direktur RSUD Komodo Maria Yosephina Melinda Gampar. (HT)