Site icon Suara NTT

Lima Kabupaten di NTT Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran

Suara-ntt com, Kupang-Sejauh ini sudah ada lima dari 22 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan status siaga darurat kekeringan dan kebakaran yakni Kabupaten Belu, Sabu Raijua, Sumba Barat Daya, Rote Ndao dan Kabupaten Alor.

“Dan lima kabupaten ini yang sudah menetapkan status siaga darurat untuk penanganan kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan di tahun 2023,”kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ambrosius Kodo

Ambros mengatakan, pihaknya terus mendorong agar kabupaten/kota untuk segera mengkaji secara cepat kondisi lapangan dan menentukan status kebencanaan di masing-masing wilayah.

Dikatakan tahun 2023 ini, BMKG telah mengingatkan bahwa musim kemarau lebih kering sebagai dampak dari fenomena elnino bahkan dapat menyebabkan bergesernya musim awal hujan sampai bulan Desember. Oleh karena itu diminta perhatian serius dari pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan langkah-langkah penanganan kekeringan dan memudahkan sehingga perlu ditetapkan status kebencanaan sesuai kondisi masing-masing daerah.

Dijelaskan dengan adanya penetapan status kebencanaan itu maka akan memudahkan pemerintah kabupaten/kota untuk menggerakkan dan mengkoordinasikan semua sumber daya yang ada di wilayah masing-masing dalam melakukan penanganan.

Menurutnya bencana merupakan urusan bersama sehingga pemerintah dan pemerintah membutuhkan dukungan dari semua stakeholder untuk turut melakukan penanganan tersebut. Termasuk dukungan dari masyarakat untuk peduli dalam rangka penanganan kekeringan antara lain melakukan penghematan penggunaan air bersih.

Lebih lanjut kata dia, terkait kebakaran lahan maka warga juga diminta untuk berhati-hati. Misalnya bagi para perokok harus memastikan bahwa api rokok sudah mati. Kemudian menghindari pembakaran lahan entah itu untuk pembukaan kebun atau ladang baru maupun ritus-ritus lainnya.

“Kita harus mengurangi itu perlahan-lahan setiap tahun agar angka kebakaran semakin menurun,”jelasnya. (Hiro Tuames)

Exit mobile version