Lomba Pacuan Kuda Tradisional di Ngada, Hadiahnya berupa Sapi 

oleh -173 Dilihat

Suara-ntt.com, Bajawa-Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada menggelar even menarik yakni lomba Pacuan Kuda Tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77 sekaligus memperebutkan Piala Bupati Ngada dimana hadiah berupa sapi bagi para pemenang.

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi di Lapangan Pacuan Kuda Desa Loa, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada pada Rabu, 03 Agustus 2022.

Sebanyak 123 ekor kuda yang ikut memeriahkan even tersebut berasal dari Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo dan Manggarai Raya.

Dan Lomba Pacuan kuda itu dibagi ke dalam 8 kelas yakni; kelas A (7 ekor), B (7 ekor), C (12 ekor), D (21 ekor), E (21 ekor), F (22 ekor), P1 (16 ekor), dan P2 (17 ekor) dan berlangsung selama satu minggu ke depan.

Wagub Nae Soi mengapresiasi kegiatan pacuan kuda tersebut. Menurutnya olahraga pacuan kuda adalah tradisi budaya dari leluhur yang turun temurun yang tentunya selain dapat membina tali persaudaraan antar masyarakat namun juga dapat memberi dampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

“Dengan digelarnya pacuan kuda ini, saya berharap selain kita menjaga dan melestarikan tradisi budaya dari leluhur kita, tapi juga akan memacu dan meningkatkan ekonomi di sekitar tempat pelaksanaan bagi masyarakat sekitar,” harapnya.

Dikatakan, pacuan kuda tersebut harus benar-benar mengutamakan aspek keamanan bagi para Joki sehingga menjadi hiburan rakyat dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dengan penuh kegembiraan.

“Aspek _savety_ tentunya harus yang utama, agar para Joki kita dapat terhindar dari cedera apabila mereka terjatuh, baik itu dari sisi arena dan juga alat pelindung keamanan yang dipakai Joki itu sendiri. Sekali lagi mari kita tetap jaga kearifan lokal di daerah ini tapi juga harus tetap mengedepankan sisi keamanan bagi para Joki kita,” jelas Wagub Josef.

Sementara itu Bupati Ngada Andreas Paru menjelaskan, bagi yang juara dalam perlombaan itu akan mendapat hadiah berupa sapi pada masing-masing kelasnya.

“Hadiahnya berupa Sapi untuk juara masing-masing kelas. Ini dukungan Pemda agar masyarakat juga jangan hanya pelihara kuda, tapi pelihara dan belajar untuk beternak Sapi.” ucap Bupati Andreas. (HT)