Longsor di Takari, Akses Jalan Trans Timor Lumpuh Total

oleh -183 Dilihat

Suara-ntt.com, Oelamasi-Curah hujan yang menguyur Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan sekitarnya beberapa hari terakhir ini cukup tinggi. Hal itu menyebabkan tanah longsor dan menutupi akses jalan menuju ke kabupaten lain di Pulau Timor. Bahkan ke Negara Timor Leste (Tiles).

Dan titik longsor itu di kilometer 72 Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terjadi pada Jumat (17/2/2023) malam. Dalam kejadian itu sebuah mobil Hino Tronton warna merah terkubur dalam longsoran itu.

Dengan demikian akses jalan Trans Timor menjadi lumpuh total. Dan warga yang bepergian memilih untuk balik atau kembali ke Kota Kupang ataupun ke Soe dan kabupaten lainnya.

Dalam sebuah video amatir yang dibagikan dalam sosial media (medsos) baik itu di Group WA maupun Facebook terlibat jalan putus dan longsoran begitu ngeri karena tanah satu gunung turun menutupi jalan raya.

Kapolres Kupang AKBP FX. Irwan Arianto membenarkan adanya kejadian itu. Dia meminta pengguna jalan untuk berhati-hati karena saat ini pemerintah masih berkoordinasi membangun jalur alternatif.

“Ya, semalam dilaporkan dari Kapolsek Takari, bahwa ruas jalan Timor Raya tepatnya di kilometer 72 mengalami longsor,”jelasnya.

“Hingga pagi ini pemerintah dan TNI-Polri sedang berkoordinasi membangun jalur alternatif guna memperlancar akses jalan yang putus total sejak tadi malam,” tambahnya.

Terpantau, tumpukan material longsor yang berasal dari sisi tebing jalan memenuhi jalan raya dengan jumlah yang sangat besar sehingga tidak bisa dikerjakan secara manual.

Petugas bersama warga setempat sedang melakukan survei mencari jalur alternatif yang akan dibangun dengan menghubungkan RT01/RW 01 Kelurahan Takari hingga RT 08/RW 04 Desa Noelmina Kecamatan Takari Kabupaten Kupang dengan panjang sekitar 2 kilometer.

AKBP Irwan menambahkan bahwa sejak terjadi longsor pukul 20.00 WITA, para pengusaha bersama masyarakat dan dibantu TNI-Polri sudah melakukan pembersihan material longsor yang menutupi jalan raya.

Namun material masih terus berjatuhan menuju jalan sehingga pada Sabtu, sekira pukul 01.00 WITA dini hari tadi, pekerjaan terpaksa dihentikan.

“Semalam sudah dilakukan pembersihan, namun material longsor masih terus berjatuhan sehingga diputuskan untuk menghentikan pengerjaan tersebut,” pungkas Kapolres Kupang.

Untuk diketahui hingga saat ini akses jalan belum bisa dilewati kenderaan karena material baik tanah maupun batu masih menutupi jalan dalam jumlah yang besar. Bahkan antrian mobil dari Kota Kupang mencapai hampir 3 kilometer. (HT)