Suara-ntt.com, Kupang-Mantan Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandez akan kerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk menangkan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati TTU, Kristiana Muki-Kornelis Naifatin (Paket Krisna) di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan digelar pada bulan November 2024 mendatang.
“Saya akan kerahkan semua kekuatan untuk menangkan paket ‘Krisna’ di pilkada TTU yang digelar bulan November 2024 mendatang,”ungkap mantan Bupati TTU dua periode ini dalam diskusi ringin di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) NTT pada Rabu, 19 Juni 2024.
Dalam kesempatan itu Ray mendampingi balon Bupati dan Wakil Bupati TTU, Kristiana Muki-Kornelis Naifatin (Paket Krisna) saat menerima rekomendasi dari DPP Partai NasDem yang diserahkan oleh Ketua Bappilu DPW Partai NasDem NTT, Alex Take Ofong dan Sekertaris DPW Partai NasDem Provinsi NTT, Johanna Lisapally.
Ray tegaskan, siapapun yang berani menghalangi langkah politik dari paket Krisna di pilkada TTU bakal ‘disikat’ dan dilibas.
“Siapapun dia yang datang halangi atau ganggu paket Krisna kita akan ‘sikat’ dan libas,”tegasnya
Mantan Ketua DPW Partai NasDem Provinsi NTT ini bertekad ingin mengembalikan kejayaan Partai NasDem di Kabupaten TTU seperti pemilihan umum (pemilu) 2019 lalu. Dimana partai besutan Surya Paloh ini memperoleh 8 kursi DPRD Kabupaten TTU dan menjadi partai pemenang.
Namun dalam perjalanan di pemilu 2024 Partai NasDem Kabupaten TTU mengalami kemunduran dan hanya memperoleh 5 kursi.
“Saya ingin mengembalikan kejayaan Partai Nasdem di Kabupaten TTU seperti tahun 2019 lalu,”kata Ketua Dewan Pembina DPW Partai NasDem Provinsi NTT ini.
Lebih lanjut kata dia, hal itu dilakukan agar pada pemilihan kepala daerah di tahun 2029 tidak ada hambatan seperti saat ini.
Untuk diketahui Raymundus Sau Fernadez dikenal seorang politikus ulung dan petarung sejati dalam balada politik. Berbekal pengalaman sebagai anggota DPRD Kabupaten TTU, Wakil Bupati TTU satu periode dan Bupati TTU dua periode dirinya berani mengambil berbagai resiko. Hal itulah menjadi pembeda dengan politikus lainnya di NTT. ***