Masyarakat Bangga Lihat Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat NTT

oleh -157 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Wakil Gubernur NTT, Josep A. Nai Soi beserta masyarakat NTT sangat bangga melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat atau tenunan masyarakat NTT khususnya masyarakat Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Untuk diketahui bahwa pada tanggal 14 Agustus 2020 lalu, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Sabu Raijua saat mengikuti sidang tahunan MPR RI. Kemudian di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tanggal 17 Agustus 2020, Presiden dua periode ini kembali mengenakan pakaian adat dari Kabupaten TTS.

“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat NTT,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya saat bertindak sebagai inspektur pada Upacara Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI Tingkat Provinsi NTT di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (17/8/2020).

Gubernur NTT pada kesempatan itu memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah mengenakan pakaian adat dari Kabupaten Sabu Raijua saat mengikuti sidang tahunan MPR RI dan di HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 2020, red) kembali mengenakan pakaian adat dari Kabupaten TTS.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur, dari lubuk hati yang paling dalam, saya dan Wakil Gubernur NTT menyampaikan terima kasih kepada bapak Presiden Joko Widodo yang telah mengenakan tenunan adat Sabu Raijua pada tanggal 14 Agustus yang lalu. Dan pada upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-75, Presiden memakai tenunan NTT lagi. Tentu kita sangat berbangga sekali,” ungkapnya.

Upacara Bendera Dilakukan secara Terbatas

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT melakukan upacara bendera secara terbatas di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI Tahun 2020. Perayaan itu dilakukan dalam situasi pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) dengan tema Indonesia Maju.

“Kita bersyukur ekonomi NTT di triwulan pertama 2020 tumbuh 2,84 persen dan triwulan kedua tumbuh 0,96 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi nasional terkontraksi minus 5,32 pada triwulan kedua. Saya percaya dengan kerja keras, kerja inovatif dan kerja sama, ekonomi NTT akan pulih di triwulan ketiga,”puntanya

Menurutnya, dalam situasi sulit seperti saat ini, Pemprov NTT tetap berkomitmen untuk wujudkan visi NTT Bangkit Menuju Sejahtera.

“Kita telah mengambil langkah-langkah berani untuk memasuki tatanan normal baru lebih awal untuk membangkitkan perekonomian daerah ini. Kita terus dorong agar sektor riil cepat tumbuh untuk tingkatkan pendapatan rakyat,memicu daya beli masyarakat, mengurangi resiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan memacu produktivitas ekonomi NTT,”jelasnya.

Dia mengharapkan partisipasi dari semua pemangku kepentingan baik itu pelaku bisnis, perbankan, koperasi, perbankan, LSM, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta semua komponen lainnya untuk memberikan kontribusi nyata untuk pemulihan ekonomi NTT.

“Kebijakan refocussing dan realokasi anggaran sebagai tindakan afirmatif harus dikawal sungguh dan dilaksanakan secara tuntas agar tercapai reformasi pelayanan kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi. Kita harus tetap optimis dengan pertumbuhan NTT. Kita tetap berupaya keras agar pertumbuhan ekonomi NTT tetap positif dan bahkan tetap di atas angka satu persen pada akhir triwulan empat nanti,”imbuhnya.

Dirinya memberikan apresiasi dan penghargan kepada seluruh masyarakat NTT yang tetap menjalankan aktivitas ekonomi dan sosial dengan kewaspadaan dan kedisiplinan sesuai protokol kesehatan sehingga perkembangan covid-19 terkendali.

“Secara khusus saya dan Wakil Gubernur NTT memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua tenaga medis dan tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 provinsi dan kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur serta semua pihak atas dedikasi yang tinggi dalam menyelamatkan masyarakat dan daerah ini dari bahaya yang mematikan ini. Hal itu sebagai bentuk pelayanan kemanusiaan tulus yang cerminkan patriotisme sebagai pahlawan masa kini,”pungkasnya. (HT/Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)