Suara-ntt.com, Ruteng-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta dan berpesan agar masyarakat lokal selalu menjaga keaslian dan keunikan Desa Adat Wae Rebo sebagai salah satu kekayaan warisan budaya dan kebanggaan masyarakat setempat.
“Desa Adat ini tidak boleh diubah, harus tetap natural begini dan tetap dengan keaslian dan keunikannya karena ini sudah aturan budaya dan warisan leluhur,” tegasnya ketika melakukan kunjungan di Kampung Adat Wae Rebo, Minggu (6/9/2020).
Untuk diketahui Kampung Adat Wae Rebo terletak diketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut dan untuk mencapai ke kawasan eksotis tersebut harus ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 4,2 kilometer.
Dia mengatakan, Kampung Adat Wae Rebo kembali dibuka untuk umum karena sudah ditutup kurang lebih enam bulan sejak mewabahnya corona virus atau covid-19.
“Mulai hari ini, Kampung Adat Wae Rebo kita buka kembali. Kita buka untuk umum, kita mulai untuk menerima tamu kembali dengan tetap mamatuhi protokol kesehatan,”ungkapnya.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama masyarakat Kampung Adat tersebut sepakat untuk kembali membuka destinasi pariwisata Kampung Adat Wae Rebo dan serius dalam menata tempat itu terlebih dalam membangun infrastruktur pendukung agar menjadi lebih baik lagi supaya bisa menarik lebih banyak wisatawan baik domestik bahkan wisatawan mancanegara.
“Kita juga akan siapkan rest area untuk yang berkunjung, serta akses jalan yang baik sehingga kendaraan roda dua bisa masuk keluar terutama untuk kepentingan logistik dan juga untuk evakuasi,”ujaranya.
Kunjungan Gubernur Viktor ke tempat ini
merupakan kali ke tiganya, satu kali sewaktu sebelum menjabat Gubernur serta dua kali setelah menjadi Gubernur NTT.
Dalam kesempatan itu dirinya meminta agar masyarakat menyampaikan semua kendala selama Pandemi Covid-19 yang dialami sehingga pemerintah provinsi dapat membantu untuk memulihkan roda ekonomi masyarakat yang sempat mengalami kesulitan pemasukan.
Selain itu dia berharap agar nantinya kampung adat ini juga bisa menjadi mandiri dalam pertanian dan peternakan.
“Jika ada kendala-kendala saya harap disampaikan segera, agar kita dapat cepat memulihkan situasi ini dan semuanya dapat bertumbuh dengan baik kembali,” ujar Gubernur Laiskodat.
Dalam kesempatan itu bersama Badan Otorita Pariwisata pun turut menyinggung soal permasalahan di bidang pendidikan dan kesehatan. Ia berharap agar dengan adanya fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai akan memudahkan masyarakat untuk mengakses dan menikmati fasilitas tersebut tanpa harus membuang waktu dan biaya yang besar untuk turun ke bawah.
“Saya tugaskan agar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT segera berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Manggarai untuk bangun Sekolah Dasar disini, sehingga anak-anak kita jangan turun lagi kebawah buang banyak waktu. Dan juga Pustu yang ada kita tingkatkan statusnya jadi Puskesmas,” tegas politisi Nasdem tersebut. (Hiro Tuames/Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)