Suara-ntt.com, Kupang-Menjelang kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Ende, masyarakat NTT diminta untuk tidak mudah ‘termakan’ atau terprovokasi dengan isu yang merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Menjelang kedatangan bapak Presiden Jokowi di Kabupaten Ende, kita minta masyarakat NTT tetap menjaga kondusifitas situasi Kamtibmas yang aman dan terkendali”.
“Hal itu agar masyarakat tidak mudah terhasut serta terprovokasi terhadap segala bentuk aksi maupun tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertangggung jawab atau kelompok kepentingan tertentu dalam upaya merongrong maupun merusak kesatuan/keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”demikian rilis yang dikirim Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kupang, Eduard Nautu kepada media ini pada Senin, 30 Mei 2022.
Eduard mengatakan, Gerakan
Sebagai organisasi nasional bagi mahasiswa-mahasiswi, GMKI terus memberikan ruang belajar dan ruang demokrasi bagi kelangsungan pergerakan.
Dikatakan, sebagai Ketua Cabang GMKI Kupang dirinya menghimbau kepada masyarakat NTT dalam rangka Hari Kelahiran Pancasila dan kedatangan Presiden Jokowi ke Ende tetap menjaga situasi tetap kondusif.
“Kami GMKI Kota Kupang mengajak seluruh elemen masyarakat di wilayah Provinsi NTT untuk menjaga keamanan serta mendukung kinerja
para penyelenggara negara,”ungkapnya.
“Mari kita memberikan respon positif dan dukungan penuh terhadap program kerja yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dalam memberikan pelayan maksimal dan merata dalam segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya,”tambahnya.
Selain itu dirinya mengajak teman-teman Aliansi dan Ormas lainnya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan kunjungan Presiden RI di Kabupaten Ende dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila.
Kemudian dia juga meminta agar tidak melaksanakan kegiatan atau aksi yang dapat membuat situasi tidak kondusif serta mengganggu keamanan dan ketertiban saat pelaksanaan kegiatan kunjungan Presiden RI dan Kapolri. (Bai/HT)