Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma, berkomitmen menghadirkan kepemimpinan yang lebih profesional dan terbuka dalam membangun NTT ke depan.
Dalam acara Refleksi Kepemimpinan Pasca Pilkada 2024 yang diselenggarakan di Hotel Neo Aston Kupang, Sabtu (11/1/2025), Melki menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat yang profesional di bidangnya masing-masing.
“Semua kita punya niat berkontribusi membangun NTT. Kami betul-betul berharap agar semua pihak mempersiapkan diri dengan baik untuk berkontribusi dalam berbagai bidang. Ini membutuhkan kerja sama kita semua,” ujar Melki.
Wakil Gubernur terpilih, Johni Asadoma, menambahkan bahwa pembangunan tidak akan berjalan optimal jika masyarakat terpecah-belah. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersatu dan aktif dalam pembangunan daerah.
Christian-Serena Prioritaskan Pelayanan Responsif di Kota Kupang
Sementara itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang terpilih, dr. Christian Widodo dan Serena Francis, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan publik yang responsif dan tegas pada tujuan dalam memimpin Kota Kupang.
“Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah provinsi, pusat, serta seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat. Kami percaya kalau mau bergerak jauh, harus bergerak bersama,” ujar Christian.
Serena menambahkan bahwa kepemimpinan yang dibutuhkan di Kota Kupang adalah kepemimpinan yang adil, inovatif, dan berdampak nyata, bukan sekadar kekuasaan atau relasi semata.
Refleksi Kepemimpinan untuk Persatuan Pasca Pilkada
Acara Refleksi Kepemimpinan Pasca Pilkada 2024 yang digagas oleh Gerakan Ayo Bangun NTT dihadiri lebih dari 1000 peserta yang terdiri dari Forkopimda, tokoh agama, perwakilan kelompok etnis dan sosial, pemuda, masyarakat sipil, serta akademisi.
Empat tokoh agama turut menyampaikan refleksi teologis dan humanis tentang kepemimpinan, yakni Pdt. Oby Milu, Prof. Zainur Wula, I Wayan Dharmawan, dan Romo Leo Mali, Pr.
Inisiator kegiatan, Bartol Badar Karwayu, menjelaskan bahwa refleksi ini bertujuan menyatukan kembali masyarakat yang sempat terpolarisasi dalam Pilkada 2024.
“NTT sudah memiliki pasangan pemimpin baru yang dipilih melalui mekanisme demokrasi. Saatnya kita bersatu mendukung pembangunan di bawah kepemimpinan baru ini,” ujarnya.
Ketua Panitia, Ikhsan Pua Upa, menambahkan bahwa kegiatan ini terinspirasi dari keprihatinan atas polarisasi politik yang terjadi selama Pilkada.
“Refleksi ini menjadi momen bagi kita semua untuk kembali bersatu, keluar dari sekat-sekat yang merugikan, dan membangun NTT dan Kota Kupang yang lebih baik,” pungkas Ikhsan. ***