Suara-ntt.com, Kupang-Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melki Laka Lena meminta Pemerintah Pusat (Pempus) serius menangani dampak bencana alam di NTT. Karena dampak bencana yang dialami oleh warga NTT sangat serius dan membutuhkan penanganan jangka panjang.
“Kami ingin pastikan komitmen dari pemerintah pusat dalam penanganan bencana di NTT. Karena dampaknya sangat panjang. Bukan hanya tanggap darurat saja,” katanya kepada wartawan di Kantor DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Selasa, 6 April 2021.
Dikatakan, dampak dari badai silkus tropis Seroja sangat luar biasa bagi warga NTT. Banyak warga harus kehilangan harta dan tempat tinggal bahkan ratusan nyawa melayang akibat dampak bencana. Untuk itu Ia meminta semua pihak untuk mendorong Pemerintah Pusat untuk serius melakukan penanganan terhadap korban dampak bencana alam di NTT.
Dijelaskan, dampak bencana alam tersebut sangat panjang karena mempengaruhi kebutuhan ekonomi, sosial, kesehatan dan dampak lainnya sehingga membutuhkan penanganan jangka panjang.
“Ini membutuhkan penanganan serius dan panjang dan tidak sekedar bagi-bagi sembako,”ungkapnya.
Lebih lanjut kata dia dampak dari bencana Seroja merata di seluruh NTT namun yang paling parah adalah Kabupaten Flores Timur, Lembata, Malaka, Sumba Timur, Rote Ndao dan Sabu Raijua.
“Semoga semua data segera masuk sehingga bisa diketahui dampaknya dan berapa korban jiwa agar segera ditangani,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT ini.
Dia meminta kepada Pemerintah pusat untuk menetapkan bencana di NTT sebagai bencana nasional, karena dampak kerusakan akibat badai Seroja sangat serius.
“Kenapa saya minta jadi bencana nasional, karena setelah badai berlalu, eskalasi semakin tinggi dengan kerusakan yang semakin serius, terutama di tepi pantai dan sungai,” katanya.
Dia menambahkan jika diakumulasikan dan didorong menggunakan anggaran provinsi NTT sangat berat sehingga harus didorong menjadi bencana nasional dan penanganannya oleh Pempus akan jauh lebih optimal kedepannya.
“Kami dorong agar pemerintah hadir di masyarakat yang terdampak langsung bencana ini,” tandasnya.
Dia juga berharap semua Kementerian dan lembaga bergerak cepat dalam menangani bencana di NTT.
Dirinya memberikan apresiasi kepada Kepala BNPB, Doni Monardo dan Menteri Kesehatan Tri Rismaharini yang turun langsung ke lapangan melihat kondisi korban bencana. Selain itu Menteri Sosial, Risma juga sudah turun ke Adonara (Kabupaten Flores Timur) untuk memberikan bantuan.
“Semua kementerian sudah bergerak cepat. Perbaikan infrastruktur yang rusak. Kita harapkan bergerak lebih cepat. Menkes bantu pelayanan kesehatan dasar,” pintanya.
Diketahui badai Seroja melanda wilayah NTT selama 3 hari dan merusak fasilitas umum dan rumah warga, serta puluhan korban meninggal, akibat longsor dan banjir bandang. (HT)