Menakar Peluang PDIP dan PSI Koalisi di Pilgub NTT

oleh -324 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terbuka dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2024-2029 terbuka lebar.

Wakil Ketua Panitia Pendaftaran Pilgub PDIP Provinsi NTT, Viktor Mada Watun mengatakan, pihaknya ditugaskan untuk menerima pendaftaran bakal calon Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Jane Natalia Suryanto.

“Kami ditugaskan untuk menerima pendaftaran bakal calon Wagub NTT, Jane Natalia Suryanto. Dan mudah-mudahan bisa diusung oleh PDIP dan partai koalisi,”kata Viktor saat menerima pendaftaran balon Wagub NTT, Jane Natalia Suryanto bersama rombongan di Sekretariat DPD PDIP Provinsi NTT pada Senin, 6 Mei 2024.

Dikatakan, jika merujuk pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Tahun 2019 maka PDIP memperoleh 10 kursi sementara kalau menggunakan PKPU Tahun 2024, PDIP hanya 9 kursi.

“Kita di PDIP kalau pakai PKPU Pemilu Tahun 2019 maka PDIP memperoleh 10 kursi dan masih kurang 3 kursi. Kemudian kalau pakai PKPU Pemilu 2024 PDIP hanya memiliki 9 kursi dan masih kurang 4 kursi,”ungkapnya.

Dijelaskan, dengan melihat kondisi saat ini PDIP sadar betul bahwa membutuhkan partai koalisi. “Tanpa koalisi kami tidak bisa mencalonkan Gubernur maupun Wakil Gubernur. Kami berterima kasih karena ibu Jane bisa hadir di PDIP apalagi datang bersama gerbong PSI dimana pada pemilu 2024 mendapat enam kursi dan naik cukup signifikan dari satu kursi menjadi enam kursi,”ucap mantan Wakil Bupati Lembata ini.

“Dan saya rasa ini menjadi kekuatan yang luar biasa sehingga ke depan kita bisa membangun kerjasama politik secara baik supaya kita bisa mengusung kader-kader potensial terbaik untuk memimpin NTT,”terangnya.

“Oleh karena itu terus dibangun komunikasi politik dan kami di PDIP NTT meminta untuk
tetap membangun komunikasi agar komunikasi politik tidak hanya sampai disini,”tambahnya.

Dia meminta seluruh bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur setelah selesai tahapan pendaftaran yang akan ditutup 10 Mei 2024 untuk membicarakan proses survey.

“Dan untuk semua bakal calon akan kita undang untuk membicarakan proses survey,”tandasnya.

Lebih lanjut kata dia, untuk biaya survey dibutuhkan dana sekitar Rp 250-300 juta untuk calon Gubernur maupun Wagub sesuai kesepakatan lembaga survey mana yang akan dipakai.

Dipaparkan untuk biaya survey menjadi tanggung jawab bersama baik oleh bakal calon Gubernur maupun Wagub yang akan maju lewat pintu PDIP.

“Hasil survey akan kita sampaikan kepada bakal calon tetapi kita tidak berikan dokumen survey karena ini menjadi haknya partai. Karena kami lebih mementingkan politik gotong royong supaya ke depan tidak orang yang menjadi sangat super dan sangat lemah”.

“Kita bebankan kepada semua bakal calon untuk kepentingan tadi supaya teman-teman yang maju di PDIP berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Karena prosesnya adalah gotong royong,”bebernya.

Ia menambahkan, idealnya survey akan dilakukan tiga kali yakni survey perorangan, survey pendampingan dan survey yang berkaitan dengan calon gubernur dan Wagub dalam bentuk paket.

“Nanti kita lakukan tiga kali survey,”paparnya.

Untuk diketahui PDIP tidak ada biaya pendaftaran satu rupiah pun karena langkah awal orang harus ikhlas untuk mendaftar baru dilakukan komunikasi politik lebih lanjut. Kemudian membuka pendaftaran dan penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTT 2024-2029 dimulai 1-10 Mei 2024.

Sementara itu balon Wagub NTT, Jane Natalia Suryanto mengatakan, dirinya hanya mendaftar di lima partai politik (parpol). Kelima parpol tersebut antara lain; Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

“Saya hanya daftar di lima partai politik saja,”ungkap Ketua Dewan Pembina DPW PSI Provinsi NTT ini.

Seperti yang disaksikan media ini, pendaftaran balon Wagub NTT, Jane Natalia Suryanto bersama rombongan diterima oleh Wakil Ketua Panitia Pendaftaran Pilgub PDIP Provinsi NTT, Viktor Mada Watun, Sekertaris Panitia Simon Petrus Nili, Pengurus DPD PDIP Provinsi NTT, Gusti Beribe, Emanuel Kolfidus dan lain sebagainya. ***