Suara-ntt.com, Kupang-Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh yang baru dilantik Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat diharapkan dapat melakukan gebrakan dan ekspansi kredit ke sektor-sektor riil sesuai dengan target.
“Kita harapkan agar Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT yang baru dilantik bisa buat gebrakan sesuai dengan target,” kata Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho kepada wartawan usai acara pelantikan Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT di Aula Fernandes, Kantor Gubernur NTT, Rabu (10/2/2021).
Alex juga berharap agar Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT yang baru dilantik dapat menyelesaikan masalah kredit.
“Kewenangan, konsentrasi dan fokus dia untuk menangani masalah kredit, terutama dampak covid-19 dan berbagai hal,” ungkapnya.
Menurutnya, pertumbuhan kredit Bank NTT saat ini sangat terbatas, serta terdapat banyak masalah yang cukup tinggi. Persoalan kredit ini, kata Alex, akan berdampak pada kekurangan modal suatu Bank.
“Sehingga keberadaan seorang Direktur Kredit yang defenitif, akan memberikan akselerasi penanganan dan fokus yang terkendali dengan baik,” jelasnya.
Gubernur NTT Lantik Paulus Stefen Messakh
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat resmi melantik Paulus Stefen Messakh menjadi Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, pada Rabu 10 Februari 2021.
Gubernur Viktor dalam arahannya pasca melantik Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT mengatakan, Bank NTT harus beroperasi sebagai Bank devisa.
“Karena itu struktur, NPL dan seluruh mind set kerja Bank NTT harus berubah. Kita harapkan ini bisa dikerjakan dengan baik,” ujar Gubernur Viktor Laiskodat.
Menurutnya, untuk menuju Bank Devisa, Bank NTT harus memenuhi modal inti sebesar Rp 3 Triliun. Sebagai pemegang saham, pihaknya akan terus berupaya agar saham inti Bank NTT bisa terpenuhi.
“Masih beberapa Pemda yang belum mampu menyelesaikan Perdanya. Tetapi kita sudah siapkan upaya lain yaitu menawarkan saham minimum sesuai peraturan UU kepada pihak investor,” jelas dia.
Meski demikian, Laiskodat menambahkan, upaya ini belum diputuskan karena pihaknya belum menemukan investor yang berminat untuk membeli saham minimum tersebut.
“Tetapi kita terus berupaya sehingga modal inti Rp 3 Triliun sesuai POJK itu dapat terpenuhi pada 2024,” tandas Viktor Laiskodat.
Sekilas mengenai profil Direktur Pemasaran Kredit, Paulus Stefen Messakh, SE:
1. Pelaksana (14 Februari 2002 -17 November 2005)
2. Kepala Cabang Pembantu merangkap Asisten Manager Cabang Pembantu Baun
(18 November 2005-19 Januari 2009)
3. Pj. Kepala Cabang Merangkap manager Bisnis Waingapu (16 Januari -Agustus 2009)
4. Kasubdiv Inspektur Wilayah 1 Kantor Pusat (18 Agustus 2009-7 Maret 2011)
5. Pemimpin Cabang Waingapu (8 Maret 2011-April 2015)
6. WPCU Kupang Bidang Bisnis (April 2015-Agustus 2016)
7. Kepala Divisi Kepatuhan (Agustus 2016-Juni 2019)
8. Kepala Divisi SDM (Juni 2019- 9 Februari 2021)
9. Direktur Pemasaran Kredit (10 Februari 2021 – 9 Februari 2025). **** HT/Humas Bank NTT****