Menteri Muda Koperasi Timor Leste: Saya Ingin Belajar Koperasi di NTT

oleh -149 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Menteri Muda Koperasi Negara Republik Demokrasi Timor Leste, Arsenio Pareira Da Silva bersama rombongan berkunjung ke Negara berkunjung khususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menindaklanjuti penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia dengan Kementerian Koperasi Timor Leste pada bulan Pebruari 2024 lalu.

“Jadi dalam nota kesepakatan itu dicantumkan bahwa bagaimana pemberdayaan koperasi dan UMKM karena kita berada di satu daratan sehingga ekonomi bisa bertumbuh bersama. Dan itu menjadi tujuan kita antara Indonesia dan Timor Leste,”kata Arsenio Pareira kepada wartawan di Kupang pada Selasa, 30 Juli 2024.

Arsenio Pareira mengatakan, kunjungan bersama rombongan di NTT diagendakan selama dua hari yakni Senin, 29 Juli 2024 dan Selasa, 30 Juli 2024. Dimana agenda pada hari pertama dirinya bertemu dengan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake. Kemudian di hari kedua berkunjung ke beberapa koperasi dan UMKM di Kota Kupang.

“Saya berkunjung ke beberapa koperasi di NTT perkembangannya sangat bagus. Sekaligus saya bersama teman-teman belajar sebagai referensi sehingga kami pulang ke Timor Leste bisa kembangkan koperasi terutama di pembangunan koperasi dan ekonomi di Timor Leste. Karena kita mau menaikan derajat pendapatan dan ekonomi kerakyatan di tingkat desa terutama di tingkat rumah tangga,”ungkapnya.

Dia berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dan pelaku koperasi bisa berkunjung balik ke Timor Leste.

Ia memberi ruang kepada koperasi yang ada di NTT untuk bisa ekspansi ke Timor Leste. Karena menurutnya koperasi itu tidak membatasi ruang dan waktu sehingga siapapun bisa berkoperasi dimana prinsipnya adalah kepercayaan dan kebersamaan para anggota dan koperasi itu sendiri.

“Kita juga memberi ruang karena di perbatasan banyak koperasi yang beroperasi seperti Koperasi Pintu Air, Serviam, TLM dan lain sebagainya yang membuka cabang di perbatasan Wini dan Mota,ain.

“Saya pikir batas itu hanya administratif tapi pergerakan barang dan orang tidak ada batasan apalagi kita ini satu daratan,”ucapnya.

Lebih lanjut kata dia, pihaknya saat ini lebih fokus kepada kapasibility ataupun ada kerjasama dan kunjungan silang antara koperasi di Timor Leste dan NTT.

“Kita mau belajar manajemen koperasi supaya perkembangan lebih bagus lagi,”terangnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Koperasi dan Usaha Miko Kecil Menengah (UMKM) Provinsi NTT, Andi Mandala mengatakan kunjungan Menteri Muda Koperasi Timor Leste adalah kunjungan strategis.

“Beliau adalah tamu negara resmi bagi Pemprov NTT dan diterima langsung oleh pak Penjabat Gubernur pada Senin, 29 Juli 2024,”ungkap Adi Mandala.

Dikatakan, Penjabat Gubernur NTT sudah menjelaskan ke beliau jumlah keseluruhan koperasi di NTT sebanyak 4.291 koperasi. Dimana koperasi primer tingkat Provinsi NTT ada sebanyak 425 dan tingkat nasional ada enam koperasi.

“Secara akumulasi modal mantap dan kelembagaan semakin kuat sehingga dengan adanya jalinan kerjasama ini kita berharap bisa bertumbuh bersama baik koperasi-koperasi di NTT maupun di Timor Leste,”jelasnya.

Terkait dengan rencana kunjungan balasan dengan membawa pengurus koperasi di NTT khususnya yang dikunjungi oleh Menteri Muda Koperasi Timor Leste seperti Koperasi Serviam, Solidaritas, TLM dan Bintang Laut serta beberapa UMKM termasuk Lamoringa.

“Kita ke sana (Timor Leste, red) bukan hanya kunjungan bersifat statis tetapi kerjasama yang bersifat implementatif,”pungkasnya. ***