Menteri PUPR Harapkan Semua Pekerjaan Infrastruktur Tuntas di Akhir Tahun

oleh -180 Dilihat

Suara-ntt.com, Oelamasi-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI), Basuki Hadimuljono mengharapkan semua pekerjaan infrastruktur tuntas diakhir tahun 2023 dan dilanjutkan pada tahun berikutnya.

“Diharapkan semua pekerjaan infrastruktur dapat kita tuntaskan pada akhir 2023 dan akan kita lanjutkan di tahun berikutnya,” demikian bunyi pesan Menteri Basuki yang dibacakan Seketaris Daerah Provinsi NTT Kosmas D. Lana saat memimpin upacara peringatan Hari Bakti PUPR ke-78 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin, 4 Desember 2023.

Upacara peringatan Hari Bakti PUPR ke-78 dilaksanakan di Kantor Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTT dan dihadiri oleh seluruh insan PUPR dan mitra PUPR.

Menteri PUPR menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh insan PUPR yang berhasil menyelesaikan berbagai tugas dan amanah pembangunan infrastruktur, baik infrastruktur ekonomi, maupun infrastruktur sosial, yang sangat dibutuhkan oleh Masyarakat.

Ia menyebut, tugas dan amanah yang diterima adalah wujud dari kepercayaan yang tinggi yang diberikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo, sekaligus cermin dari harapan yang besar dari masyarakat atas hadirnya infrastruktur yang berkualitas.

“Kita harus terus istikhomah dalam menjaga kepercayaan para Pimpinan Negara dan publik kepada Kementerian PUPR yang kita cintai ini,”ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Kosmas Lana menyampaikan sejumlah kinerja Kementerian PUPR sepanjang tahun 2023, yang telah berhasil melaksanakan penugasan pembangunan infrastruktur antara lain:

Pertama, mendukung penyelenggaraan event- event internasional, seperti KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, KTT ASEAN ke-43 di Jakarta Convention Center (JCC), Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), 2023 FIBA Basketball World Cup di kompleks GBK, serta Piala Dunia U- 17 2023 di 4 provinsi yang menjadi tuan rumah yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kedua, melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar di IKN meliputi bendungan, air baku, jalan tol, jalan nasional, jalan logistik, kantor-kantor pemerintahan, IPA, IPAL dan TPST, serta hunian pekerja. Pembangunan infrastruktur dasar ini telah memberikan dampak positif dengan masuknya investor, seperti pem-bangunan rumah sakit, hotel, komersial, retail, kantor serta pusat pengembangan olahraga.

Ketiga, melanjutkan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dimana 88 PSN telah selesai (seperti bendungan, jalan tol, irigasi, sistem penyediaan air minum, dan Program Satu Juta Rumah). Selanjutnya, ditargetkan sebanyak 40 PSN lainnya akan selesai di akhir tahun 2023 hingga akhir tahun 2024.

Keempat, Kementerian PUPR juga melanjutkan pembangunan infrastruktur kerakyatan, terutama di desa-desa, melalui program Padat Karya Tunai (PKT) untuk membantu menyediakan lapangan kerja dan menambah penghasilan bagi 5,4 juta orang. Sejak 2016 hingga 2023, telah dibangun pula tidak kurang dari 583 jembatan gantung, 29 pasar rakyat, dan 1,35 juta unit rumah swadaya.

Kelima, sesuai Inpres No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, Kementerian PUPR memulai penanganan jalan daerah sejak Juli 2023 sepanjang 3139 km dan 2682 meter jembatan di 33 Provinsi. Diharapkan semua pekerjaan dapat kita tuntaskan pada akhir 2023 dan akan kita lanjutkan di tahun berikutnya.

“Seluruh capaian pembangunan infrastruktur PUPR diatas dapat terwujud karena kerja keras, kekompakan, kebersamaan dan kerjasama dari seluruh unsur terkait, termasuk mitra kerja PUPR,” ungkap Sekda Kosmas Lana.

Menyongsong tahun terakhir Kabinet Indonesia Maju, Menteri PUPR melalui Sekda Kosmas D. Lana mengingatkan kembali pesan Presiden Jokowi dalam penyerahan DIPA 2024, yakni pertama, gunakan anggaran yang telah diberikan secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran.

Kedua, Kelola anggaran dengan penuh transparansi dan akuntabilitas, serta jangan membuka celah sedikitpun untuk korupsi. Tiga, percepat realisasi anggaran dengan orientasi pada hasil dan manfaat maksimal bagi rakyat.

“Pada tahun 2024, kita akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan 10th World Water Forum 2024 pada tanggal 18 hingga 24 Mei 2024 di Bali sebagai pertemuan air terbesar di dunia yang akan dihadiri lebih dari 17 ribu orang,” ucapnya.

“Kita semua harus memberikan dukungan dan mengupayakan yang terbaik untuk suksesnya event penting ini yang memperlihatkan leadership Indonesia pada tataran global dalam mencari solusi berbagai isu air, serta memberi manfaat nyata untuk Indonesia,” sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Sekda juga menyampaikan bahwa tahun 2024 juga merupakan tahun politik yang tahapan Pemilihan Umum-nya telah dimulai tahun ini hingga akan dilaksanakan pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

“Tentu saja eskalasi politis akan semakin tinggi. Sekali lagi saya mengingatkan bagi para Insan-insan Keluarga Besar PUPR untuk mengedepankan netralitas, tidak ikut dalam kegiatan politik praktis. Kita harus terus melaksanakan tugas dan amanah menyelenggarakan pembangunan dan pengelolaan infrastruktur secara profesional dan loyal pada perintah pimpinan nasional,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu dirinya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap pimpinan, pegawai, jajaran dan seluruh mitra kerja Kementerian PUPR atas kinerja dan dedikasinya di tahun 2023 ini.

“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa mencurahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya bagi kita semua dalam menjalankan tugas dan kegiatan yang bermanfaat untuk bangsa dan negara. Dirgahayu PUPR ke-78. Bakti PUPR, Sigap Membangun Negeri,” pungkasnya.

Seperti yang disaksikan usai upacara bendera, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng HUT PUPR ke-78. Hadir pada kesempatan itu, Sekda Provinsi NTT Kosmas D. Lana, Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto, M.T, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT Norman Wartabone, Kepala BP2P Yublina Bunga, Kepala BP2JK Endy Raharjo, Kadis PUPR NTT Maxi Nenabu, Sekretaris BWS NT II K.B.M.R Lake, Asisten III Sekda Provinsi NTT Samuel Halaundaka, tokoh infrastruktur NTT Piet Djami Rebo, serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov NTT. (*)