Suara-ntt com, Kupang-Penjabat Ketua Dekranasda sekaligus Ketua PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Santi Ambarwati, mengumumkan rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-66 Provinsi NTT yang jatuh pada 20 Desember 2024. Salah satu agenda utama adalah parade tenun yang akan melibatkan 7.000 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perguruan tinggi, sekolah-sekolah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan instansi vertikal serta disabilitas.
“Kita akan melihat lautan manusia mengenakan pakaian tenun,” kata Santi Ambarwati didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT, Viktor Manek, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Q. Parera, di Kantor Gubernur NTT, Kamis (19/12/24).
Rangkaian Kegiatan Meriah
Selain parade tenun, berikut beberapa agenda lain yang akan digelar:
1. Donor Darah: Kegiatan ini dimulai hari ini dan berlanjut hingga besok.
2. Pameran Tenun: Provinsi NTT akan memamerkan berbagai jenis tenun khas dari seluruh kabupaten di NTT.
3. Penetapan Hari Tenun NTT: Setiap tanggal 20 Desember akan dicanangkan sebagai Hari Tenun NTT.
4. Bantuan Sosial: Sebanyak 1.700 anak stunting dari keluarga kurang mampu di Kota Kupang akan menerima bantuan.
5. Aksi Peduli Erupsi Gunung Lewotobi: Donasi minimum sebesar Rp 66 akan dikumpulkan untuk membantu masyarakat terdampak.
6. Pasar Murah Bulog: Menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
7. UMKM dan Kuliner Lokal: Sebanyak 51 UMKM akan memamerkan produk-produk unggulan mereka, termasuk olahan pangan berbasis sorgum yang juga akan menjadi menu VVIP.
Puncak perayaan akan diisi dengan syukuran usai parade tenun. Acara ini juga akan disiarkan langsung ke 21 kabupaten di seluruh NTT.
Memperkuat Identitas Lokal
Santi menyebutkan bahwa pemerintah sedang mengurus Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk motif tenun khas daerah, termasuk Tenun Sepe. Langkah ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya NTT.
“Tenun adalah kebanggaan kita. Dengan adanya penetapan Hari Tenun NTT, ini menjadi simbol identitas budaya yang harus kita jaga bersama,” ungkapnya.
Antusiasme Masyarakat
Dengan melibatkan ribuan peserta dan partisipasi berbagai elemen masyarakat, perayaan HUT ke-66 ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan budaya lokal serta semangat kebersamaan untuk membangun NTT yang lebih sejahtera.
“Ini adalah hari kita. Hari kebanggaan untuk tenun dan masyarakat NTT,” tutup Santi. **