Site icon Suara NTT

Meskipun Turun Status, Bandara El Tari Kupang Masih Tetap dengan Jumlah Penerbangan Terbesar di NTT

Suara-ntt.com, Kupang-Beberapa waktu lalu Kementerian Perhubungan Republik Indonesia merilis beberapa bandara internasional di Indonesia termasuk Bandara El Tari Kupang turun status.

Namun hal itu tidak mempengaruhi jumlah penerbangan angkutan udara di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penerbangan angkutan udara pada Maret 2024 di NTT naik 11,81 persen jika dibandingkan dengan Februari 2024.

“Namun turun 14,55 persen dari Maret 2023,”kata Kepala BPS NTT Matamira B. Kale dalam keterangan pers secara virtual pada Kamis, 2 Mei 2024.

Dijelaskan, jumlah penerbangan angkutan udara pada Maret 2024 sebanyak 2.736 penerbangan, jumlah tersebut terbagi menjadi 1.369 penerbangan berangkat dan 1.367 penerbangan datang.

“Bandara dengan andil penerbangan terbesar adalah Bandara El Tari Kupang dengan total andil sebesar 40,31 persen. Diikuti oleh Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat dengan total andil 18,35 persen,”ungkapnya.

Kemudian pada Maret 2024 lanjut Mira, jumlah penumpang angkutan udara sebanyak 184.786 orang.

“Jumlah tersebut naik 16,14 persen jika dibandingkan Februari 2024 dengan jumlah penumpang angkutan udara sebanyak 159.100 orang. Turun 4,37 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang angkutan udara Maret 2023 sebanyak 193.235 orang”, terang dia.

Dipaparkan, jumlah penumpang angkutan udara terbagi menjadi penumpang berangkat (92.277 orang) dan penumpang datang (92.509 orang). Jumlah pelayaran angkutan laut pada Maret 2024 naik 61,10 persen jika dibandingkan dengan Februari 2024 dan naik 29,16 persen dari Maret 2023.

Sementara jumlah penumpang angkutan laut pada Maret 2024 adalah 360.083 orang, jumlah tersebut naik 64,24 persen jika dibanding Februari 2024 dan naik 43,73 persen dibandingkan Maret 2023.

“Jumlah penumpang angkutan laut terbagi menjadi penumpang turun (178.087 orang) dan penumpang naik (181.996 orang)”, pungkas dia. ***

 

Exit mobile version