Minyak Atsiri dan Kosmetik jadi Komoditas Terbesar Ekspor NTT ke Timor Leste

oleh -190 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Komoditas terbesar yang diekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada bulan Februari 2021 adalah kelompok komoditas Minyak Atsiri, Kosmetik wangi-wangian (33) senilai US $ 143.897.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Darwis Sitorus mengatakan, ekspor Provinsi NTT pada bulan Februari 2021 senilai US $ 857.205 dengan volume sebesar 1.356,03 ton mengalami peningkatan sebesar 1.548,82 persen dari ekspor bulan Januari 2021 yang sebesar US $ 51.989.

Nilai ekspor tersebut terdiri dari ekspor migas senilai US $ 75.192 dan ekspor non migas senilai US $ 782.013.

Dikatakan, komoditas ekspor Provinsi NTT bulan Februari 2021 seluruhnya dikirim ke Timor Leste sebesar US $ 857.205.

“Ekspor komoditas ini pada bulan sebelumnya sebesar US $ 1.095. Artinya terdapat peningkatan ekspor pada komoditas ini sebesar 13.041 persen,”katanya secara virtual pada Kamis, 1 April 2021.

Sementara Impor Provinsi NTT pada Februari 2021 senilai US $ 1.756.895 dengan volume sebesar 4.725,01 ton. Dan komoditas impor terbesar adalah Bahan Bakar Mineral (27) yang didatangkan dari Malaysia.

“Jika membandingkan kumulatif nilai ekspor sebesar US $ 909.194 terhadap kumulatif nilai impor sebesar US $11.538.061 maka pada tahun 2021 terdapat defisit sebesar US $10.628.867,”ungkapnya.

Dijelaskan, pada bulan Februari 2021, nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar US $ 857.205 dengan volume sebesar 1.356,03 ton.  Nilai ekspor tersebut terdiri dari ekspor migas senilai US $ 75.192 dan ekspor non migas senilai US $ 782.013. 

Nilai ekspor ini naik 1.548,82 persen atau meningkat senilai US $ 805.216 jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Januari 2021 sebesar US $ 51.989.  Bila dibandingkan dengan total ekspor pada periode yang sama pada bulan Februari tahun 2020 sebesar US $ 1.467.212, maka terjadi penurunan sebesar 41,58 persen.

Pada bulan Februari 2021 pengiriman komoditas ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur dilakukan melalui Pelabuhan Atapupu sebesar US $ 781.440 dan pelabuhan Tenau sebesar US $ 75.765.

Lebih lanjut kata dia, Komoditas terbanyak kedua yang diekspor dari NTT adalah komoditas Perabot, Penerangan Rumah (94) dengan besaran 9,71 persen dari total ekspor Februari 2021. Komoditas ini juga mengalami peningkatan nilai ekspor sebesar 3.270 persen dibanding bulan sebelumnya. 

Komoditas dengan perubahan nilai ekspor terbesar dibanding bulan Januari 2021 adalah Kendaraan dan Bagiannya (87). Perubahan yang terjadi mencapai 199.330 persen. 

Nilai ekspor NTT yang dikirim ke luar negeri langsung melalui pelabuhan di NTT adalah sebesar US $ 857.205 atau sebesar 52,03 persen dari total ekspor NTT. Semuanya dikirim ke Timor Leste.

Selain ekspor melalui pelabuhan di NTT, ekspor komoditi asal NTT juga dilakukan melalui pelabuhan di luar NTT. Pada Februari 2021, tercatat ekspor komoditi asal NTT yang diekspor melalui pelabuhan di luar NTT mencapai US$ 790.201 atau sebesar 47,97 persen dari total ekspor NTT. Dari besaran tersebut, sebanyak 15,48 persen komoditas ekspor NTT dikirim ke China; 10,74 persen dikirim ke Vietnam; 8,04 persen dikirim ke Jepang; 4,88 persen dikirim ke Amerika Serikat; dan ke negara lainnya sebesar 8,83 persen.

Kelompok komoditas dengan nilai ekspor terbesar pada bulan Februari 2021 adalah Biji-bijian Berminyak (12) dengan nilai ekspor sebesar US $ 257.895. Komoditas ini diekspor ke China sebesar US $ 252.330 dan ke Timor Leste sebesar US $ 5.565. 

Komoditas dari NTT berikutnya yang paling banyak diekspor pada Februari 2021 adalah buah-buahan (08) dengan besaran US $ 187.100. Negara tujuan ekspor terbesar dari komoditas ini adalah Vietnam dengan nilai ekspor sebesar US $ 176.940. Sisanya sebesar US $ 10.160 dikirim ke Timor Leste dan Pakistan. 

Komoditas Ikan dan Udang (03) mempunyai persentase nilai ekspor sebesar 11,12 persen dari total ekspor NTT. Negara tujuan ekspor terbesar dari komoditas ini adalah Amerika Serikat dan Jepang.

Pada bulan Februari 2021 nilai impor Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar US $ 11.538.061 dengan volume sebesar 29.260,31 ton.

Aktivitas impor di Provinsi NTT periode Februari 2021 sangat bergantung pada negara-negara di 
Asia. Pada bulan Februari 2021 komoditas impor terbesar Provinsi Nusa Tenggara Timur berasal dari Malaysia yaitu sebesar US $ 10.240.948 atau sebesar 88,76 persen dari total nilai impor Provinsi NTT. Selain dari Malaysia, negara lainnya yang melakukan impor ke Provinsi NTT adalah Singapura dan Timor Leste. Besaran impor dari Singapura sebesar 10,40 persen dan dari Timor Leste persentasenya sangat kecil yaitu 0,84 persen atau di bawah satu persen.

Kegiatan Impor pada bulan Februari 2021 didominasi oleh kelompok komoditas Bahan Bakar Mineral (27) yang besarannya mencapai senilai US $ 11.440.620 atau 99,16 persen dari total impor Provinsi NTT. Komoditas ini diimpor dari negara Malaysia dan Singapura. 

Komoditas impor lainnya adalah kelompok non migas yaitu Biji-bijian Berminyak (12) sebanyak US $ 88.686 atau 0,77 persen, Sayuran sebesar US $ 6.102 atau 0,05 persen, dan yang terakhir adalah kelompok komoditas Buah-buahan (08) yang nilainya sebesar US $ 2.653 atau 0,02 persen. Semua komoditas non migas ini diimpor dari Timor Leste. (HT/Humas BPS Provinsi NTT)