Site icon Suara NTT

Nama Universitas Karyadharma Kupang Kian Melejit Atas Hasil Riset Alat Pengering Ikan Bakar Batu

Keterangan Foto: Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama sekaligus Ketua Tim Riset Universitas Karyadharma (Undarma) Kupang, Pither Yesend Boimau, S.TP., M.Si (Foto Hiro Tuames)

Suara-ntt.com, Kupang-Universitas Karyadharama (Undarma) Kupang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta dan termasuk kampus baru di Provinsi NTT yang beroperasi pada tahun 2014 lalu.

Undarma Kupang dengan motto sebagai salah satu kampus riset di NTT namanya kian melejit hingga ke tingkat nasional berkat inovasi atau riset alat pengering ikan bakar batu.

“Kami telah menghasilkan banyak riset yang sudah terpublikasi dan ada dalam tahap penyelesaian untuk publikasi termasuk inovasi alat pengering ikan bakar batu,” kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama sekaligus Ketua Tim Riset Universitas Karyadharma (Undarma) Kupang, Pither Yesend Boimau, S.TP., M.Si kepada wartawan pada Senin, 24 Juni 2024.

Pither Boimau mengatakan, walaupun Undarma Kupang baru beroperasi di NTT, namun telah menghasilkan riset atau inovasi baru yang bisa diterima dalam dunia industri.

“Hasil riset kita adalah alat pengering ikan bakar batu,”ungkapnya.

Dijelaskan, alat pengering ikan bakar ini bentuknya seperti oven biasa namun keunggulannya tidak menggunakan energi listrik seperti oven pengering lain namun memakai kayu api dan ruang pembakarannya dilapisi dengan batuan andesit.

“Batuan ini tujuannya adalah untuk menyimpan cadangan panas dari kayu api yang disedot. Dan dalam waktu tertentu kurang lebih dua sampai tiga jam sehingga ketika buka kran dari batu bakar maka panas terus dialirkan ke ruangan pengeringan,”ucapnya.

Dikatakan, hasil panas dari oven itu tidak hanya sekedar menghasilkan ikan kering biasa namun siap saji atau konsumsi.

“Kita sementara terus mengkaji sehingga oven ini bisa multifungsi dan kami melihat bukan cuman mengeringkan ikan tapi bisa juga produk-produk pertanian lainnya seperti kopra, kopi, rumput laut dan kelor,”sebutnya.

Selain untuk pengering ikan kata dia ada inovasi lain soal pakan yang siap diluncurkan yaitu kaktus. “Kami telah menguji coba tanaman kaktus ini dan sangat baik untuk pakan ternak sapi, babi dan kambing,” pintanya.

Pada tahun 2022 mendapatkan penghargaan Magic Fun dari 927 judul riset yang didanai oleh Kemendikbudristek RI dan ketika dievaluasi terkait praktek baik ini kita Undarma Kupang mendapatkan kesempatan dalam kelompok-kelompok yang terbaik.

Dipaparkan dari 27 riset terbaik yang dinilai oleh Kemendikbudristek maka karya inovasi dari Undarma Kupang soal alat pengering ikan bakar batu mendapat nominasi dan masuk nomor urut 16.

Kemudian pada bulan Oktober 2023 lalu diambil dua inovasi terbaik untuk ditampilkan di acara Merdeka Inovations Summit 2023 dan Undarma Kupang merupakan salah satu dari dua perguruan tinggi yang dipilih untuk dibuatkan film dokumenter.

Lebih lanjut kata dia, inspirasi dan ide ini muncul dari tanah Papua karena ketika melakukan ritual adat warga setempat memasak dengan cara membakar batu untuk semua jenis makanan sehingga dalam proses pengeringan ikan juga menggunakan metode itu.

“Dan ini membuat kita memiliki hak paten untuk produk ini,”pungkasnya.

Dia juga mengatakan bahwa beberapa waktu lalu pihaknya didatangi oleh tim dari negara Timor Leste dimana mereka sudah melihat alat tersebut dan menginginkan agar bisa diekspor ke sana.

Ia menambahkan ada riset lain terkait dengan kelor dimana kandungan gizinya luar biasa. Ini kerjasama dengan kebidanan untuk mengatasi stunting. “Dan kita melakukan riset untuk mendapatkan darah hijau dari kelor itu sendiri. Dan waktu terbaik untuk pengambilan kelor adalah setelah melakukan fotosintesis yakni di sore hari atau malam hari,”bebernya. ***

Exit mobile version