Suara-ntt com, Kupang-Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nilai Tukar Petani (NTP) di pada April 2023 sebesar 96,08 persen atau naik 0,11 persen jika dibandingkan dengan Maret 2023.
“Nilai Tukar Petani kita di NTT pada bulan April 2023 naik 0,11 persen dibandingkan dengan bulan Maret 2023,”kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira B. Kale kepada wartawan secara virtual pada Selasa, 2 Mei 2023.
Mira mengatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) bulan April 2023 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100). Penghitungan NTP tersebut mencakup 5 subsektor, yaitu subsektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.
Dijelaskan, pada bulan April 2023, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 96,08 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 95,32 untuk subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P), 101,38 untuk sub sektor hortikultura (NTP-H); 90,26 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 110,14 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 95,28 untuk subsektor perikanan (NTPPi).
Dikatakan, terjadi peningkatan 0,11 persen pada April 2023 jika dibandingkan dengan NTP Maret 2023. Peningkatan indeks harga ini disebabkan oleh perkembangan indeks harga terima yang lebih cepat dibandingkan harga bayar. Hal ini terjadi pada subsektor Perkebunan, Peternakan dan Perikanan.
Lebih lanjut kata dia, di daerah perdesaan terjadi deflasi 0,02 persen khususnya pada kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau. (Hiro Tuames)