Suara-ntt.com, Kupang-Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan update metode perhitungan inflasi di tahun 2022 lalu sehingga di Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal ada penambahan dua kota inflasi yakni Ngada dan Timor Tengah Selatan (TTS).
Untuk diketahui sebelumnya NTT sudah mempunyai tiga kota inflasi yakni Kota Kupang, Maumere dan Waingapu.
“Kami telah melakukan update metode perhitungan inflasi di tahun 2022 lalu sehingga nanti sampel kota inflasinya akan bertambah di NTT yaitu Ngada dan Timor Tengah Selatan (TTS). Jadi NTT nanti punya lima wilayah atau kota inflasi,”kata Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS), DR. Windhiarso Ponco Adi Putranto saat memaparkan materinya pada acara Tantangan Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur Ditengah Melambungnya Biaya Transportasi Angkutan Udara di Hotel Haper Kupang pada Selasa, 14 November 2023.
Windhiarso Ponco menjelaskan, perhitungan inflasi di Indonesia tidak terlepas dari metode yang digunakan oleh berbagai kantor di seluruh dunia.
Dia mengatakan, mengukur inflasi sama halnya dengan suhu badan. Dan secara statistik inflasi disebut sebagai suhu perekonomian mirip dengan termometer.
Dikatakan, data ataupun angka-angka yang dikeluarkan oleh BPS benar-benar mencerminkan kondisi dilapangkan dan data-data itu bisa dikomparasikan sesuai dengan indikator makro yang lain.
Dipaparkan, faktor penyebab inflasi sektor perhubungan udara antara lai; tingginya permintaan pada liburan hari besar keagamaan nasional (HBKN) dan sekolah, kapasitas penumpang dan pesawat yang terbatas. Selain itu juga dipengaruhi oleh Global External seperti Konflik Rusia- Ukraina, Konflik Hamas-Israel, harga minyak mentah naik dan harga Avtur & Jet
Fuel naik.
“Mungkin dalam seminar ini bisa dirumuskan sebuah kebijakan untuk pemerintah setempat apa yang bisa dilakukan saat ini sehingga dalam mengendalikan inflasi harus dipisahkan mana peran pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan pihak swasta,”paparnya. (Hiro Tuames)
