Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan hasil penilaian dari indeks desa membangun (IDM) yang dirilis pada tanggal 30 Mei 2021 bahwa hingga saat ini, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) baru mempunyai tiga desa mandiri.
Ketiga desa tersebut antara lain; Desa Boru di Kecamatan Wulanggitang, Desa Terong dan Lamahala di Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur (Flotim).
“Jadi ketiga desa mandiri itu semuanya dari Kabupaten Flores Timur,”kata kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi NTT, Viktor Manek kepada wartawan di ruang kerjanya pada Kamis, 22 Juli 2021.
Diuraikan bahwa jumlah desa maju di NTT dari 79 desa bertambah menjadi 132 desa. Kemudian desa berkembang dari 1.049 desa menjadi 1.181 desa. Sementara desa tertinggal berkurang dari 1.746 menjadi 1.592 desa. Dan desa sangat tertinggal dari 151 desa berkurang menjadi 118 desa.
Viktor mengatakan, untuk mengukur capaian dampak dari pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa maka setiap tahun pemerintah desa dibantu oleh tenaga pembantu desa melakukan pendataan indeks desa membangun di 3.026 desa se-NTT dibanding tahun 2020 lalu. Sementara pada tahun 2021 terdapat peningkatan posetif capaian indeks desa membangun.
Dijelaskan, penilaian desa membangun ada tiga kriteria atau dimensi yakni dimensi sosial meliputi pendidikan, kesehatan, model sosial dan pemukiman. Kemudian dimensi ekonomi meliputi keragamanan produksi masyarakat, akses pusat perdagangan dan pasar, akses logistik, akses perbankan dan kredit serta keterbukaan wilayah.
Selain itu indikator penilaian ketiga adalah dimensi ekologi yang meliputi kualitas lingkungan, bencana alam dan tanggap bencana.
Dikatakan, hasil penilaian dari indeks desa membangun itu disusun berdasarkan lima klasifikasi desa yakni desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. (Hiro Tuames)