Site icon Suara NTT

NTT Butuh Sentuhan dan Kontribusi Kadin dalam Pembangunan

Suara-ntt.com, Kupang-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi kepulauan yang membutuhkan sentuhan dan kontribusi dari berbagai pihak termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dalam pembangunan.

“Harapan kita Kadin itu bermitra dengan pemerintah daerah untuk membawa perubahan di daerah. Dengan demikian kontribusi Kadin sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi NTT, Marsianus Djawa kepada media ini di ruang kerjanya pada Rabu, 7 Juli 2021.

Marsianus mengatakan, siapapun yang terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia tidak menjadi soal yang terpenting setelah terpilih nanti mempunyai kepedulian untuk NTT. Apalagi saat ini NTT lagi kembangkan daerah pariwisata sebagai prime mover pembangunan.

Untuk diketahui beberapa waktu lalu calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid bersama Menteri Investasi/
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia bersilahturami dengan Ketua Umum dan Pengurus Kadin Provinsi serta Pengusaha di NTT.

Dalam kesempatan itu calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid meminta dukungan dan restu dari Ketua Umum dan Pengurus Kadin Provinsi NTT dalam pemilihan tersebut.

“Waktu itu beliau minta dukungan dan membutuhkan tiga suara dari Pengurus Kadin NTT.
Dimana beliau mempunyai misi untuk memperbaiki fasilitas kesehatan dalam mengatasi COVID-19. Kemudian memulihkan kondisi ekonomi saat ini.”

“Kita harapkan kehadiran Kadin di daerah bisa membawa perubahan. Dan sudah terbukti beliau (Arsjad Rasjid, red) sudah berinvestasi di Labuan Bajo-Kabupaten Manggarai Barat,”ungkapnya.

Lebih lanjut kata dia, untuk urusan izin pihaknya menjamin tidak ada masalah karena mereka memberikan pelayanan yang terbaik kepada pemohon dan itu tidak ada alasan.

“Kalau soal perizinan tidak jadi soal dan kita berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pemohon (investor) dan itu tidak ada alasan”, pungkasnya.

“Justru kita sekarang mendukung banyak izin yang sudah diterbitkan hanya orang belum bisa berinvestasi karena Pandemi COVID-19. Semua izin yang masuk kita proses dan tidak ada neko-neko,”tambahnya. (Hiro Tuames)

Exit mobile version