Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menegaskan komitmennya dalam menghadapi perubahan iklim melalui peluncuran gerakan penanaman pohon “Hijau Sejuk NTTku.” Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kapasitas penyerapan karbon di wilayah NTT.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT, Rudi Lismono, menyatakan bahwa upaya ini dilakukan dengan memanfaatkan musim hujan yang saat ini telah tiba di wilayah NTT. “Kami sudah mengeluarkan surat edaran dari Gubernur terkait gerakan ini, yang akan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menanam pohon di pekarangan rumah, kantor, sekolah, perguruan tinggi, hingga ruang terbuka hijau,” ujar Rudi kepada media ini di gedung DPRD NTT pada Senin, 11 November 2024.
Gerakan ini tidak hanya sekadar mengajak masyarakat untuk menanam, tetapi juga menekankan pentingnya perawatan dan pemeliharaan tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang yang signifikan terhadap lingkungan dan kualitas udara di NTT.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap gerakan ini, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noelmina telah menyiapkan 250 ribu bibit pohon yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Bibit tersebut dapat diajukan secara langsung oleh masyarakat melalui BPDAS Benain Noelmina atau Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT.
“Setiap warga yang berminat berpartisipasi dapat mengajukan permohonan bibit secara langsung. Kami ingin memastikan bahwa pohon-pohon yang ditanam ini akan membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat di NTT,” tambah Rudi Lismono.
Melalui gerakan “Hijau Sejuk NTTku,” Pemprov NTT berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan sekaligus membantu mencapai target penurunan emisi karbon secara nasional. ***