NTT Perkuat Manajemen Informasi Bencana dan Pelaksanaan Trauma Healing

oleh -179 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT,  Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan, berkaitan dengan urusan kebencanaan, manajemen informasi bencana menjadi bagian penting dalam membangun ketahanan (resiliensi) terhadap bencana.

“Pentingnya manajemen informasi bencana untuk mewujudkan aspek keamanan dalam pembangunan ekonomi masyarakat, tentunya otomatis juga berlaku bagi NTT. Dengan Pariwisata sebagai Lokomotif Pembangunan, perlu dibangun ketahanan (resiliensi) bencana yang didukung perencanaan pemulihan paska bencana yang baik, pengembangan program pengurangan resiko bencana, adaptasi dan akses terhadap modal sosial,” ungkap Gubernur Viktor saat menerima audiensi bersama Head of Sub-National DRM Capacity SIAP SIAGA, Mia Marina dan didampingi DRM SIAP SIAGA NTT, Silvi Fanggidae, Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Penanggulangan Resiko Bencana untuk periode 2019-2024 di ruang kerjanya pada Selasa 20 April 2021.

Dikatakan, proses pemulihan yang dilakukan saat ini bukan saja membangun kembali sejumlah rumah yang rusak dan infrastrukur pendukung pelayanan publik, tetapi juga harus dilakukan trauma healing bagi masyarakat terdampak bencana.

“Trauma Healing harus segera kita lakukan bagi masyarakat terdampak bencana untuk mereka dapat membangun harapan hidup terlebih mentalitas mereka. Sekarang saya tanya kalian, kalau sekeluarga terdampak bencana, suami dan anaknya hilang dan meninggal, terus isterinya trauma dan apakah kita bisa ganti sosok anak dan suaminya? Yang bisa kita lakukan adalah Trauma Healing agar dia memiliki harapan hidup kedepannya,” ujarnya.

“Berkaitan dengan kemitraan ini, Pertama, terimakasih atas kemitraan ini dan apa yang diperlukan dari Pemerintah Provinsi, sampaikan dan kami tindaklanjuti, asalkan bersifat administrasi dan bukan uang. Kedua, langkah perbaikan di Internal BPBD Provinsi terus lakukan perbaikan terutama restrukturisasi SDM karena mereka mesti berempati terhadap masyarakat, menciptakan rasa “aman” (dari bencana) di lokasi destinasi wisata super priotas Labuanbajo dan destinasi wisata lainya,”pintanya.

Sementara itu, Head of Sub-National DRM Capacity SIAP SIAGA, Mia Marina menyampaikan komitmen lembaga untuk memperkuat upaya penanganan bencana di Indonesia khususnya di NTT.

“SIAP SIAGA berfokus pada peningkatan ketahanan bencana dengan memperkuat elemen-elemen kunci dari sistem manajemen bencana, kebijakan, koordinasi, manajemen komunikasi, dan informasi serta akuntabilitas dan mendukung inklusi yang lebih besar bagi Perempuan, Penyandang Disabilitas dan Kelompok rentan lainnya,” ungkap Mia. (HT)